Pasuruan – Di balik sejuknya kawasan Prigen, Kabupaten Pasuruan, terdapat sebuah destinasi alam yang masih asri dan belum terlalu ramai dikunjungi wisatawan, yakni Air Terjun Gumandar.
Berlokasi di Jl. Raya Ledug, Ledug, Kecamatan Prigen, Pasuruan, Jawa Timur 67157, air terjun ini menawarkan panorama alami yang menenangkan, jauh dari hiruk-pikuk perkotaan.
Baca juga: Museum Lulu Cimory Dairyland Prigen pasuruan, Wisata Edukasi Seru untuk Keluarga
Air Terjun Gumandar memiliki aliran air yang jernih, mengalir deras di antara tebing bebatuan yang hijau ditumbuhi lumut dan pepohonan rindang. Suasana sekitarnya begitu sejuk, membuat tempat ini cocok bagi pengunjung yang ingin melepas penat sambil menikmati suara gemericik air.
Meski akses menuju lokasi membutuhkan sedikit perjuangan dengan jalur jalan setapak yang menurun, justru itulah yang menambah sensasi petualangan tersendiri. Sesampainya di bawah, rasa lelah seakan terbayar oleh keindahan pemandangan dan kesegaran udara pegunungan.
Fasilitas di sekitar Air Terjun Gumandar masih tergolong sederhana. Beberapa warung kecil milik warga setempat menyediakan makanan dan minuman ringan. Area parkir tersedia di dekat jalan raya, sehingga pengunjung perlu berjalan kaki untuk sampai ke air terjun. Kendati demikian, kondisi ini justru menjaga keaslian suasana alam yang masih alami.
Baca juga: Gunung Batok pasuruan, Si Hijau yang Teduh di Tengah Lautan Pasir Bromo
Selain menyuguhkan panorama indah, keberadaan Air Terjun Gumandar juga berdampak positif bagi warga sekitar. Banyak penduduk lokal yang memanfaatkan potensi wisata ini untuk membuka usaha kecil-kecilan, mulai dari berjualan makanan, menyediakan jasa pemandu, hingga menawarkan cinderamata khas daerah.
Dengan pesona alam yang menyejukkan, Air Terjun Gumandar menjadi pilihan tepat bagi wisatawan pencinta alam dan petualangan singkat. Suasananya yang tenang dan jauh dari keramaian membuat destinasi ini layak disebut sebagai “permata tersembunyi” di kawasan Prigen.(yov/red)
Baca juga: Legenda Craterului Tengger, Pesona Mistis di Jantung Bromo pasuruan
"Artikel ini ditulis oleh Muhammad Yova Athobarani (Pelajar PPL SMKN 1 LUMAJANG)
Editor : Redaksi