wisata

Pesona Batik di House of Danar Hadi, Destinasi Edukasi Budaya di Jantung Kota Solo Surakarta

lumajangsatu.com
Wisata House of danar hadi yang sering dikunjungi banyak orang untuk melihat-lihat bermacam-macam batik dan lain-lain (Gmap/Rista Ayu)

Solo – House of Danar Hadi yang berlokasi di Jl. Slamet Riyadi No.261, Sriwedari, Laweyan, Kota Surakarta, kembali menjadi salah satu tujuan wisata budaya yang banyak dikunjungi wisatawan, khususnya pecinta batik.

Berada di jalur utama kota, bangunan bergaya kolonial yang terawat rapi ini menawarkan pengalaman menikmati koleksi batik dari masa ke masa melalui Museum Batik Danar Hadi yang terkenal sebagai salah satu museum batik terlengkap di Indonesia. Suasana teduh dan klasik membuat pengunjung seolah diajak kembali ke masa lalu.

Baca juga: Pasar Triwindu, Surga Antik Kota Solo Surakarta yang Penuh Cerita

Selain pesona koleksinya, House of Danar Hadi juga memanjakan pengunjung dengan fasilitas yang tertata rapi. Wisatawan dapat melihat langsung proses pembuatan batik, membeli produk batik eksklusif, hingga menikmati sudut-sudut artistik yang instagramable.

Tiket masuk museum umumnya berada di kisaran Rp25.000–Rp35.000 per orang, sedangkan parkir kendaraan tersedia luas untuk motor dan mobil dengan tarif standar wisata di Solo.

Adapun jam operasional House of Danar Hadi buka setiap hari pukul 09.00–17.00 WIB, sehingga pengunjung memiliki banyak waktu untuk menjelajahi setiap ruangnya.

Baca juga: Bengawan Solo Parapet Wall Art, Destinasi Kreatif Baru yang Menyegarkan Kota Solo Surakarta

Bagi wisatawan yang ingin mengenal batik tidak sekadar sebagai kain, tetapi juga sebagai warisan budaya penuh filosofi, House of Danar Hadi menjadi pilihan yang ideal.

Keindahan koleksi, keramahan pemandu, serta suasana museum yang nyaman menjadikannya destinasi edukatif yang tak pernah kehilangan pesonanya.

Baca juga: Batik Keris Heritage, Destinasi Budaya Elegan di Jantung Kota Solo Surakarta

Tempat ini pun kerap menjadi rujukan wisata keluarga, pelajar, hingga turis mancanegara yang ingin memahami lebih dekat kekayaan budaya Kota Solo.(yov/red)

"Artikel ini ditulis oleh Muhammad Yova Athobarani (Pelajar PPL SMKN 1 LUMAJANG)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru