wisata

Batik Keris Heritage, Destinasi Budaya Elegan di Jantung Kota Solo Surakarta

lumajangsatu.com
Wisata Batik keris heritage yang sering dikunjungi banyak wisatawan untuk melihat koleksi batik diberbagai era,Alat pembatik sehingga proses pembuatan batik tersaji dan rapi (Gmap/Djer.Dolanan)

Solo — Batik Keris Heritage di Jl. Perintis Kemerdekaan No.1, kawasan Laweyan, menjadi salah satu tujuan wisata budaya yang memikat hati para pecinta batik dan sejarah.

Begitu memasuki area galeri, pengunjung langsung disambut suasana hangat khas tradisi Jawa yang berpadu cantik dengan konsep modern. K

Baca juga: Pasar Triwindu, Surga Antik Kota Solo Surakarta yang Penuh Cerita

oleksi batik dari berbagai era, alat pembatikan, hingga proses pembuatan batik tersaji dengan rapi, memberikan pengalaman edukatif sekaligus artistik bagi setiap tamu yang datang.

Tidak hanya menyuguhkan keindahan batik, Batik Keris Heritage juga menawarkan kenyamanan berwisata yang membuat pengunjung betah berlama-lama.

Tiket masuk ke area heritage ini gratis, sehingga wisatawan dapat menikmati sudut-sudut galeri tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan. Area parkir yang luas tersedia untuk kendaraan roda dua maupun roda empat, dengan tarif parkir standar kota Solo.

Baca juga: Bengawan Solo Parapet Wall Art, Destinasi Kreatif Baru yang Menyegarkan Kota Solo Surakarta

Tempat ini buka setiap hari pukul 09.00–17.00 WIB, memberikan kesempatan bagi wisatawan untuk menjelajah cerita-cerita batik dari masa ke masa di waktu yang fleksibel.

Sebagai bagian dari warisan budaya Indonesia, Batik Keris Heritage tidak hanya menjadi tempat berbelanja batik, tetapi juga ruang untuk memahami nilai-nilai filosofi yang melekat pada setiap motif.

Baca juga: Taman Bendungan Tirtonadi, Ruang Santai Kota Solo Surakarta yang Semakin Diminati Wisatawan

Dengan suasana yang tenang, interior penuh estetika, serta keramahan khas Solo, tempat ini menjadi opsi tepat bagi wisatawan yang ingin merasakan pengalaman budaya yang autentik dan berkelas dalam satu kunjungan.(yov/red)

"Artikel ini ditulis oleh Muhammad Yova Athobarani (Pelajar PPL SMKN 1 LUMAJANG)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru