Karanganyar – Sakura Hills yang terletak di Jl. Raya Matesih–Tawangmangu No.16, Gondosuli Kidul, Tawangmangu, menjadi salah satu destinasi yang paling mencuri perhatian wisatawan di kawasan lereng Gunung Lawu.
Mengusung konsep ala Jepang, tempat wisata ini menghadirkan pemandangan pepohonan pinus yang rimbun, jembatan kayu bergaya Negeri Sakura, hingga spot foto bertema kimono yang menambah keseruan pengalaman berlibur. Udara dingin khas pegunungan membuat suasana semakin terasa seperti berada di luar negeri.
Baca juga: Tirta Guwo Indah, Wisata Air Alami yang Menyegarkan di Kerjo Karanganyar
Untuk memasuki Sakura Hills, wisatawan dikenakan tiket masuk dengan harga yang masih terjangkau sekitar Rp20.000-Rp25.000 dan disesuaikan dengan fasilitas yang ditawarkan.
Biaya parkir pun ramah bagi pengunjung, baik yang menggunakan sepeda motor maupun mobil. Area parkir yang luas dan dekat dari pintu masuk membuat wisatawan merasa lebih nyaman saat tiba, terutama pada musim liburan ketika pengunjung meningkat.
Objek wisata ini buka setiap hari mulai pagi hingga sore, sehingga wisatawan memiliki banyak pilihan waktu untuk berkunjung. Pagi hari menjadi waktu favorit bagi banyak pengunjung karena udara yang segar dan cahaya matahari yang lembut.
Baca juga: Cemara Kandang Karanganyar, Wisata Sejuk di Lereng Lawu yang Kian Diminati Wisatawan
Sementara itu, sore hari menawarkan suasana hangat dengan pemandangan pepohonan yang diselimuti cahaya keemasan, ideal untuk berburu foto.
Sakura Hills menjadi tujuan wisatawan karena menghadirkan pengalaman berbeda—paduan alam pegunungan Tawangmangu dengan nuansa budaya Jepang yang unik.
Banyak pengunjung datang untuk berfoto dengan latar bunga sakura tiruan, mencoba spot-spot tematik, menikmati hutan pinus, atau sekadar bersantai dan menyegarkan pikiran.
Baca juga: Air Terjun Kedung Sriti, Destinasi Tersembunyi dengan Pesona Natural di Kalisoro Karanganyar
Dengan suasana yang menenangkan dan konsep wisata yang menarik, Sakura Hills berhasil menjadi destinasi favorit keluarga, pasangan, hingga para pencinta fotografi yang ingin merasakan “Jepang versi Tawangmangu” tanpa harus jauh-jauh ke luar negeri.(yov/red)
"Artikel ini ditulis oleh Muhammad Yova Athobarani (Pelajar PPL SMKN 1 LUMAJANG)
Editor : Redaksi