Karanganyar — Paralayang Kemuning yang berlokasi di 94WV+CJJ, Segorogunung, Kecamatan Ngargoyoso, menjadi salah satu destinasi favorit bagi pecinta olahraga ekstrem sekaligus penikmat keindahan alam.
Berada di kawasan perbukitan hijau Kemuning, tempat ini menawarkan pengalaman terbang bebas di atas hamparan perkebunan teh yang membentang luas, menjadikannya spot paralayang paling ikonik di Karanganyar.
Baca juga: Tirta Guwo Indah, Wisata Air Alami yang Menyegarkan di Kerjo Karanganyar
Sejak pagi hari, area Paralayang Kemuning sudah mulai dipadati wisatawan yang ingin mencoba sensasi terbang tandem bersama pilot profesional.
Dari ketinggian bukit, pemandangan alam tersaji dengan begitu mengagumkan—mulai dari lanskap kebun teh, perkampungan, hingga garis horizon yang tampak membelah langit biru.
Tak sedikit pula pengunjung yang hanya datang untuk menikmati panorama dari gardu pandang sambil menikmati udara sejuk Pegunungan Lawu.
Untuk menikmati wisata ini, pengunjung dikenakan tiket masuk kawasan sebesar Rp10.000 per orang, sementara biaya parkir berkisar Rp2.000 untuk motor dan Rp5.000 untuk mobil.
Baca juga: Cemara Kandang Karanganyar, Wisata Sejuk di Lereng Lawu yang Kian Diminati Wisatawan
Jam operasional lokasi paralayang biasanya dibuka setiap hari pukul 08.00–17.00 WIB, menyesuaikan kondisi cuaca dan angin yang menjadi faktor utama keamanan aktivitas terbang. Wisatawan yang ingin terbang tandem dikenakan tarif khusus yang disediakan oleh operator paralayang di lokasi.
Paralayang Kemuning menjadi tujuan wisatawan yang ingin merasakan pengalaman unik dan menantang, sekaligus menikmati panorama alam dari sudut pandang berbeda.
Keindahan alam dan sensasi adrenalin yang ditawarkan membuat lokasi ini cocok untuk wisata keluarga, komunitas, hingga traveler yang gemar berburu foto spektakuler dari ketinggian.
Baca juga: Air Terjun Kedung Sriti, Destinasi Tersembunyi dengan Pesona Natural di Kalisoro Karanganyar
Dengan perpaduan keindahan dan pengalaman ekstrem, Paralayang Kemuning terus menjadi salah satu ikon wisata terbaik di kawasan Ngargoyoso.(yov/red)
"Artikel ini ditulis oleh Muhammad Yova Athobarani (Pelajar PPL SMKN 1 LUMAJANG)
Editor : Redaksi