Banjarnegara — Candi Bima yang terletak di Jl. Dieng No.37, Karangsari, Dieng Kulon, Kecamatan Batur, kembali menjadi sorotan wisatawan yang berkunjung ke kawasan Dataran Tinggi Dieng.
Dengan arsitektur unik bergaya India dan siluet megah yang tampak makin dramatis saat diselimuti kabut, candi ini menjadi salah satu ikon sejarah paling menarik di Dieng.
Baca juga: Sumur Jalatunda, Destinasi Mistis dan Eksotis yang Tetap Menarik Wisatawan di Dieng Banjarnegara
Candi Bima dapat dikunjungi dengan tiket terusan Dieng yang berkisar Rp10.000–Rp15.000 per orang, sama seperti kawasan candi lainnya. Akses menuju lokasi cukup mudah, dengan area parkir yang tersedia tepat di sisi jalan utama.
Tarif parkir pun terjangkau, yaitu sekitar Rp2.000 untuk kendaraan roda dua dan Rp5.000 untuk roda empat. Lokasi parkir yang dekat dengan candi membuat wisatawan bisa langsung menikmati panorama tanpa harus berjalan jauh.
Jam operasional Candi Bima mengikuti jam kunjungan wisata Dieng, yakni pukul 07.00 hingga 17.00 WIB. Waktu terbaik untuk berkunjung biasanya pada pagi hari, ketika awan tipis turun di sekitar bangunan candi, menciptakan pemandangan yang seolah membawa pengunjung kembali ke masa ribuan tahun lalu.
Sementara sore hari menawarkan langit cerah yang mempertegas bentuk candi yang unik dan berbeda dari candi-candi lainnya di Dieng.
Baca juga: Bukit Icika Banjarnegara, Pesona Keindahan Alam untuk Pecinta Panorama Tinggi
Tujuan wisatawan datang ke Candi Bima beragam. Banyak pecinta sejarah tertarik oleh bentuk bangunannya yang menyerupai arsitektur budaya India Selatan, dengan relung-relung dan atap berbentuk manggar.
Selain itu, para fotografer kerap menjadikan tempat ini sebagai spot favorit karena siluet candinya yang tampak megah di tengah lanskap pegunungan. Wisatawan keluarga pun sering singgah untuk menikmati udara sejuk sambil mengenalkan sejarah Dieng kepada anak-anak.
Keunikan arsitektur, letaknya yang strategis di tepi jalan utama Dieng, serta suasana alam yang memukau menjadikan Candi Bima destinasi yang tak boleh dilewatkan.
Baca juga: Candi Gatotkaca, Pesona Sejarah yang Tegak Sunyi di Kaki Dieng Banjarnegara
Dengan pesona yang memadukan sejarah, mistisme, dan keindahan alam, candi ini terus menjadi magnet bagi wisatawan yang ingin merasakan aura khas dataran tinggi yang penuh legenda.(yov/red)
"Artikel ini ditulis oleh Muhammad Yova Athobarani (Pelajar PPL SMKN 1 LUMAJANG)
Editor : Redaksi