Baca juga: BKOR Sediakan Fasilitas Olahraga dan Kesehatan Murah Bagi Warga Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com)- Hingga Bulan Januari hingga Februari 2015 kasus penderita demam berdarah (DB) baru mencapai 25 kasus. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya dengan bulan yang sama, kasusnya reltif menurun.
Jika dilihat pada tahun sebelumnya pada bulan Januari 2014 jumlah penderita DB 29 orang, sedangkan pada Januari 2015 jumlah penderita terpatok pada angka 25, ujar Cahyo Prayitno Kasi Pemberantasan Penyakit Menular Dinas Kesehatan kabupaten Lumajang, Sabtu (07/02/2015).
Dengan tidak adanya peningkatan jumlah penderita DB secara signifikan, maka Lumajang tidak masuk Kondisi Luar Biasa (KLB) demam berdarah. Karena curah hujan masih tinggi, kemungkinan penderita DB masih sangat besar, meskipun itu tidak diharapkan.
Januari hingga Maret biasanya curah hujan masih tinggi, sehingga potensi peningkatan penderita DB masih ada, meskipun itu tidak kita harapkan, terangnya.
Pihak Dinas Kesehatan telah menyiagakan seluruh petugas kesehatan mulai dari rumah sakit hingga tingkat desa. Pihak Dinkes juga telah membentuk Juru Pemantau Jentik (jumantik) yang bertugas untuk membasmi sarang-sarnag nyamuk bersama dengan masyarakat.
Kita siagakan semua petugas kita dan kita juga bentuk jumantik bersama dengan warga, terangnya.
Lebih lanjut Cahyo menjelaskan, dalam pemberantasan demam berdarah bukan pada pemberantasan nyamuknya. Namun, yang paling efektif adalah pemberantasan sarang yang dibuat oleh nyamuk untuk berkembang biak.
Yang efektif adalah pemberantasan sarang nyamuk untuk berkembang biak. Sehingga fogging adalah langkah terakir dalam upaya pemberantasan demam berdara, pungkasnya.(Yd/rer)
Editor : Redaksi