Baca juga: Bunda Indah Akan Permudah Investasi Untuk Percepat Pembangunan Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com)- Meski sudah dipasang portal dengan dua besi di sisi jalan di desa Condro dan bago, nampaknya kurang berjalan efektif. Pasalnya, truck tronton pengangkut pasir menggunakan jalan tikus dari desa Jarit untuk menuju bibir pantai Bambang.
"Meski sudah diportal oleh Dishub, tapi truck tronton itu malah lewat jalan tikus mas, di Desa Jarit untuk menuju tempat pertambangan, itu saya lihat kemaren," ujar Budi warga Grati Lumajang.
Warga memberikan apresiasi kepada Dishub atas upaya pemasangan portal agar truck besar tidak melintas di jalan kelas tiga. Namun, jika tidak ada tindakan tegas maka para sopir truck itu akan menggunakan jalan tikus di desa Jarit untuk menuju bibir pantai.
"Kita ucapkan apresiasi kerana Dishub telah memasang portal untuk melindungi jalan Lumajang supaya tidak cepat rusak," paparnya.
Hal senada juga disampaikan Marsum, warga Desa Kutorenon Kecamatan Sokodono. Pihaknya meminta agar ada tindakan tegas dari aparat penegak hukum dan pemerintrah daerah. Jangan sampai dibiarkan truck-truck besar merusak jalan-jalan di Lumajang.
"Kalau memang serius, Pemkab dalam hal ini Dishub dan Polisi tinggal menghadang truck pasir disatu titik secara berkelanjutan. Jangan hanya menghadang truck pengangkut sengon saja, truck pasir itu juga banyak melakukan pelanggaran," terang Marsum.
Warga juga mengeluhkan truck pasir yang besar terkadang ugal-ugalan dalam mengemudi. Tak sedikit kecelakaan yang terjadi di Lumajang melibatkan truck pengangkut pasir dan terkadang menimbulkan korban jiwa.
"Kadang truck tronton itu ngawur ketika di jalan, mentang-mentang besar sehingga tidak menghiraukan pengendara roda dua atau sepeda motor," jelas Stevani warga jalan Batanghari Lumajang.(Yd/red)
Editor : Redaksi