Baca juga: Viral Video Carok di Ranuyoso Lumajang Korban Meninggal Dunia
Lumajang (lumajangsatu.com) - Gucialit tak hanya kaya keindahan alam dengan hamparan kebun teh serta air terjun atau yang disebut antrukan, namun juga kaya beragam kebudayaan. Salah satunya adalah budaya ujung yang biasanya digelar dalam setiap kegiatan sedekah desa atau selamatan desa.
Pada acara sedekah desa Gucialit di dusun Sidomulyo, tradisi ujung juga digelar. Bahkan sejumlah pejabat dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata serta sejumlah kuminitas foto Insta Lumajang juga hadir dalam acara tersbut.
"Kebudayaan ujung ini pasti ditampilkan dalam setiap acara sedekah desa untuk menjalin silaturrahn dan juag tolak balak," ujar Irawan warga Gucilaiti, Sabtu (25/04/2015).
Budaya ujung memerlukan nyali besar bagi yang akan mengikutinya. Sebab, peserta akan beradu kuat dengan saling memukul lawan menggunakan rotan (penjalin). "Harus punya nyali besar, karena peserta saling adu pukul menggunkan rotan secara bergantian," paparnya.
Sementara itu, Eko anggota Insta Lumajang menyatakan bahwa budaya ujung tersebut harus tetap dilestarikan. Sebab, merupakan budaya lokal dan termasuk salah satu wadah bersilaturrahim meskipun ekstrim karena saling ada pukul menggunakan rotan.
"Bagus sekali mas, budaya yang harus dipertahankan karena tidak ada yang kalah dan yang menang dan tidak ada yang marah meski saling adu pukul walaupun termasuk ekstrim," paparnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi