Lumajang-salah satu upaya pihak kepolsian untuk memudahakan Masyarakat melapor jika terjadi sesuatu, dengan menempatkan satu desa satu polisi, atau lebih dikenal dengan Babinkamtibmas. Namun, sejumlah masyarakat banyak yang menyayangkan menyayangkan para Babinkamtibmas yang jarang turun kepada masayarkat.
Sementara itu, Menurut Kompol Andy Arisandy, Wakpolres Lumajang adanya program satu desa satu polsi adalah sebagai fasilitator masyarakat yang enggan kekantor polisi, agar bisa melaporkan kepada para Babinkamtibmas.
ia juga berharap Babinkatibmas bisa diterima di Masyarakat dan diperankan sesuai fungsinya. Seluruh keluhan terkait dengan keamanan dan lainnya, bisa disampaikan kepada anggota kepolsian yang sudah ditempatkan dimasing-masing desa.
"saya berharap Babinkabtibmas bisa diperankan sesuai dengan fungsunya," Ungkap Wakapolres.
Banyaknya masukan masyarakat yang menilai Babinkatibmas tidak turun ke bawah, akan menjadi evaluasi bagi kepolisan terhadap anggotanya yang ada di Desa. Intinya konsep dari Babinkamtibmas adalah mendekatkan polisi dengan rakyat. Jika banyak hal yang tidak sesuai, hal itu akan menjadi masukan, apakah karena sistemnya, atau karena SDM dari aparatur kepolsiannya itu sendiri.
"Masyukakan Masyarakat akan menjadi evaluasi, apkah sistemnya atau SDM-nya," Pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi