Baca juga: Asosiasi BPD se-Lumajang Bertemu H. Rofiq Anggota DPRD Jatim
Lumajang (lumajangsatu.com) - Meski pendakian ke Gunung Semeru dan Ranu Kumbolo sangat membeludak, namun Lumajang sama sekali tidak memperoleh pendapatan. Padahal, Semeru bisa memberikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang sangat besar jika dimanfaatkan dengan baik.
"Saat ini pendapatan dari pendakian Semeru masih alpa atau nol," ujar Suigsan Ketua Kimisi C DPRD Lumajang kepada lumajangsatu.com, Rabu (20/05/2015).
Komisi C kata Suigsan sebenarnya sudah melakukan komunikasi dengan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Tujuannya, agar Lumajang bisa juga mendapatkan PAD dari wisata pendakian gunung Semeru.
"Kita sudah buka komunikasi dan bu Ayu selaku kepala TNBTS sudah welcome agar Lumajang bisa memperoleh pendapatan dari Semeru," paparnya.
Agar bisa memperoleh PAD dari Semeru, tentunya harus ada cantolan hukumnya berupa peraturan bupati (perbup). Sebab, Lumajang masih belum punya peraturan daerah (perda) yang mengatur soal pariwisata Lumajang.
"Agar bisa menghasilkan PAD, harus ada Perbup-nya dulu, karena kita belum memiliki Perda kawasan wisata," pungkas politis Golkar itu.(Yd/red)
Editor : Redaksi