Lumajang (lumajangsatu.com) - Muisim kemarau ternyata membawa berkah tersendiri bagi warga disekitar ranu (danau) dilereng gunung Lemongan-Lumajang. Pasalnya, ribuan udang sedang mabuk atau warga sekitar menyebut kejadian itu dengan Koyo.
"Mulai tadi malam mas, banyak udang-udang diranu Tegalrandu (Klakah) mabuk dan banyak warga yang menangkapnya," ujar Sahid warga sekitar, Sabtu (04/07/2015).
Baca juga: Masuk Hari Tenang Pilkada, Alat Peraga Kampanye di Lumajang Langsung Dibersihkan
Para nelayan air tawar yang mayoritas dari warga sekitar tak menyia-nyiakan kejadian tahunan tersebut. Berbekal perahu dari bambu dan jaring, para nelayan itu mengambil berkah dengan menangkap udang-udang yang sedang mabuk itu.
Baca juga: Denny Caknan Sukses Menghibur Pendukung Paslon 02 Indah-Yudha di Stadion Semeru Lumajang
"Banyak yang menangkap udang dengan jaring, kemudian dijual dipinggir ranu karena memang sudah banyak yang menanti untuk membeli untuk konsumsi saat bulan puasa," ujar Rachmad salah seorang pembeli.
Sebelum musim koyo udang di ranu Tegalrandu, harga udang perkilonya mencapai 60 ribu, namun saat banyak tangkapan saat ini harga udang hanya 30 ribu saja perkilo. "Saya tadi beli dua kilo mas, untuk menu buka puasa dan saya akan berikan kesaudara-saudara juga," paparnya.
Baca juga: Gus Rivqy DPR RI PKB Tekankan Pentingnya Jaga Keharmonisan Sosial Masyarakat Lumajang
Biasanya, musim koyo tidak terjadi pada udang namun pada ikan-ikan yang menghuni ranu di lereng gunung Lemongan. Kemungkinan besar, dalam beberapa hari kedepan, akan terjadi musim koyo untuk ikan-ikan dan harga ikan pasti murah-murah.(Mad/ls/red)
Editor : Redaksi