Lumajang(lumajangsatu.com) - Pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) yang memasang banner soal retribusi/ tiket masuk ke kawasan wisata Puncak B-29. Ternyata, banyak sekali penolakan dari para wisatawan dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.
Pemasangan banner untuk tarif oleh TNBTS dianggap oleh wisatawan terlalu mendadak dan fasilitas di B-29 tidak ada dari pemilik kawasan. "Mosok, gak ono fasilitase malah narik retribusi, jalane elek, fasilitase juga gak mutu, malah mau narik, setelah ramai," ujar Yudo, wisawatan asal Senduro.
Baca juga: Komisi B DPRD Lumajang Sarankan Gunakan Dana BTT Guna Tangani Penyebaran PMK
"TNBTS iku, koyok preman, wes ramai ate narik," ujar Hasyim, wisatawan asal Pasirian.
Baca juga: Pemkab Lumajang Gelar erah Terima Jabatan Kepala Dinas
"TNBTS iku, mung duwe kawasan, wayahe mbangun disek, maringono narik," jelas Susanti wisawatan asal Jember.
Baca juga: Komisi B DPRD Lumajang Akan Usulkan Revisi Tiket Masuk Wisata Legendari Selokambang
Sedangkan, Kadisbudpar, Gawat Sudarmanto, mengenai adanya banner retribusi yang akan ditarik oleh TNBTS, pihaknya sudah koordinasi dengan Sekda. Bahkan, surat keberatan dari sekda sudah dikirim. "Soal retribusi dari TNBTS, kita akan duduk bareng, ini yang dirugikan Lumajang, karena secara administrasi masuk Wilayah Kabupaten kita," terangnya.(ls/red)
Editor : Redaksi