Lumajang- Ribuan pendukung pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Lumajang, Ali Mudhori-Samsul Hadi (ASA), berencana akan melakukan aksi demo di depan kantor KPU Jawa Timur tanggal 27-28 Maret 2013. Pasalnya, KPU Jatim dianggap mengolor-ngolor pengumuman berkas pendaftaran paslon yang layak maju di Pilkada Lumajang.
Menurut Achmad Baihaqi S.Pdi, Sekretaris PKB Lumajang, ribuan pendukung, simpatisan dan kader partai, melihat diundurnya pengumuman siapa bakal calon yang layak di Pilkada Lumajang, diduga ada intervensi dari pihak-pihak luar.
"Sekarang ini memasuki pentahapan KPU tentang penetapan paslon pilkada, tetapi hingga kini masih belum, ini ada apa," terangnya, Selasa (26/03/2013).
Pemberangkatan massa pendukung Ali Mudhori-Samsul ke Surabaya akan berangkatan, Rabu(27/3/2013) pagi. Ribuan pendukung akan menggunakan 20 bus dan sejumlah mobil pribadi untuk mengelar aksi.
"Hari pertama demo siang hari, hari kedua dimulai pagi sampai sore," papar Baihaqi.
Baihaqi juga menilai penundaan penguman juga dianggap merugikan rakyat Lumajang. Sebab, publik lumajang saat ini menunggu-nunggu pengumuman pasangan bupati dan wakil bupati Lumajang 2013.
Sedangkan ijin aksi demo sudah dilayangkan ke Polda Jatim agar penyampaian aspirasi dijaga oleh aparat kepolisian. Untuk keberangkatan akan dilakukan di Jl. Pisang Agung rumah Ali Mudhori.
Sementara itu, Jajaran kepolisian Lumajang menghimbau agar para pendemo yang hendak melakukan aksi di kantor KPU Jatim, untuk bersikap tertib dan selalau menjaga keamanan. Ini agar tidak ada yang dirugikan dalam aksi tersebut.
Wakapolres Lumajang, Kompol Andy Arisandi mengatakan, karena aksi demo jauh dan dalam perjalanannya cukup panjang karena melewati beberapa kota, maka kordinator juga harus memperhatikan hal-hal tersebut.
Ia juga meminta agar fasilitas ataupun sarana menggunakan sarana transportasi yang layak. Ini agar selama dalam perjalanan tidak ada gangguan sekecil apapun dan bisa sampai ke tempat tujuan dengan selamat. Ia memastikan, jika pihak kepolisian akan melakukan pengawalan serta pengamanan selama dalam perjalanan ke Surabaya.
Untuk pengamanannya akan kita sesuaikan dengan kebutuhan yang ada, katanya.
Sementara untuk teknis pengamanan selama di Surabaya, kata Andy, secara teknis akan dihendel oleh pihak kepolisian di Surabaya. Yang jelas pemberitahuannya disampaikan ke Polda Jatim.(Yd/red)
Editor : Redaksi