Lumajang (lumajangsatu.com) - 7 hari pasca meninggalnya aktivis anti tambang Salim Kancil dengan cara sadis, para aktivis lingkungan menggelar tahlil dan istogosah. Tahlil dan istigosah digelar di alun-alun utara Lumajang untuk almarhum Salim Kancil dan juga kesembuhan Tosan.
"Ini untuk mengenang perjuangan almarhum Salim Kancil dan do'a untuk kesembuhan Tosan para aktivis anti tambang," ujar A'ak Abdullah Al_kudus koordintor aktvis lingkungan Laskar Hijau, Jum'at (02/10/2015).
Baca juga: Kecelakaan di Desa Sentul Lumajang, Pengendara Motor Tak sadarkan Diri Usai Tabrak Truk Parkir
Ratusan para aktivis dan warga yang peduli dengan lingkungan dalam tahlil dan istigosah umum itu. Istri dan cucu almarhum Salim Kancil juga hadir dalam kegitan tersebut.
Baca juga: Empat Truk Penambang Pasir Terjebak Banjir Lahar Semeru di Lumajang
"Semoga tidak ada lagi darah yang tumpah akibat tambang, bapak Salim Kancil gugur semoga beliau adalah terakhir dalam kasus tambang," terangnya.
Aktivis meminta pemerintah agar segera menata ulang pertambangan yang ada di Lumajang. Jika tidak bisa ditata, maka hanya satu kata yakni ditup total.
Baca juga: Diterjang Gelombang, Nelayan Muda Hilang di Perairan Watu Pecak Lumajang
"Kita minta pertambangan di Lumajang ditata ulang jangan dibiarkan amburadul seperti saat ini, jika tidak bisa ditata maka sudah semestinya ditutup saja," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi