Lumajang(lumajangsatu.com) - Turnamen Piala Gubernur Jawa Timur gagal dilaksanakan dengan waktu tidak ditentukan. Seluruh pemain PSIL U-15 dan U-17 dirumakan kembali dari Mess Wisma Amanda dan diminta berlatih dengan klubnya.
Kabar ini sangat mengejutkan dengan gagalnya Piala Gubernur digelar 10 Oktober 2015 di Stadion Semeru, padahal sebelumnya sudah mundur dari jadwal pada tanggal 3 Oktober 2015.
Baca juga: Kawasan Pertanian Bawang Merah di Lumajang Terus Diperluas Lewat Intervensi DBHCHT
"Kami minta seluruh pemain tetap berlatih, karena Piala Gubernur belum tahu kapan digelar dengan batas waktu yang belum diketahui," ungkap Manajer PSIL Lumajang, H. Thoriq.
Baca juga: Buruh Tani Tembakau Akan Terima BLT DBHCHT Tahun 2024
Sejumlah pemain yang sedang berlatih distadion Semeru, Kamis(08/10/2015) kaget. Tim yang suda diracik oleh Achmad Fatoni dengan assisten pelatih, Junaedi, H. Atim dan Mamang sudah lebih dari sebulan.
Para pemain yang mengetahui kabar itu, hanya pasrah dan kecewa. Bahkan, pemain menduga-duga, pagelaran Piala Gubernur ada hubungannya dengan kejadian pembunuhan aktivis tolak tambang pasir illegal dan ramai diperbincangkan masyarakat.
Baca juga: Banyak Bantuan Diberikan Bagi Petani Tembakau Lumajang dari DBHCHT
"Mas, apakah ini gara-gara konflik pasir," ujar salah satu pemaian U-17.(ls/red)
Editor : Redaksi