Lumajang (lumajangsatu.com) - Para aktivis tolak tambang diresahkan dengan 2 orang tak dikenal mengenakan pakaian serba hitam, helm tertutup dan bawa pedang. Pasalnya, 2 orang itu, mencari Sapari, salah satu aktivis tambang rekan dari Salim Kancil dan Tosan.
Informasi dihimpun dari para aktivis, 2 orang tak dikenal sempat bertanya ke saudara dari Sapari seminggu lalu. Namun, oleh kerabatnya disampaikan Sapari sedang ke luar kota dan 2 orang tak dikenal menghilang dari Desa Selok Awar-awar.
Baca juga: Komisi B DPRD Lumajang Minta Perbaikan Jalan Desa Sesuai Standar Nasional
"Saya sih, khawatir mas, tapi saya siap mati seperti Salim Kancil kalau itu jalan hidup saya," ujar Sapari, Sabtu(24/10).
Baca juga: Komisi B DPRD Lumajang Soroti Pembangunan Pasar Ikan dan Sistem Pemasaran
Sedangkan pendamping Aktivis Lingkungan Tolak Tambang pasir di Selok Awar-Awar, Ridwan, dirinya tak menyangka masi adanya intimidasi secara tidak langsung ke aktivis rekan Salim Kancil.
"Mendapat kabar itu, kami turun ke selok dan terus melakukan pemantauan," ujar pria yang juga Relawan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI).
Baca juga: Jaga Lumajang Tetap Rukun, Komisi D DPRD Perkuat Sinergi dengan FKUB
Para aktivis dan keluarga tolak tambang berharap aparat keamanan tetap berjaga menjaga Kamtibmas di Selok Awar-awar Kecamatan Pasirian.(ls/red)
Editor : Redaksi