Desak Dibuka, Penambang Pasir Pasrujambe Demo DPRD, Perhutani dan Pemkab Lumajang

lumajangsatu.com

Lumajang (lumajangsatu.com) - Ratusan warga Pasrujambe yang tergabung dalam penambang tradisonal melakukan demo di depan gedung DPRD, Perhutani dan Pemkab Lumajang. Warga penambang meminta agar pertambangan rakyat bisa kembali beroperasi kembali.

"Kita tidak bisa menambang pak, banyak perekonomian tidak jalan pak, pembangunan mandek karean pasirnya tidak ada pak," ujar Atim salah seorang warga yang ikut dalam aksi unjuk rasa itu, Jum'at (13/11/2015).

Baca juga: Maling Motor 12 TKP di Lumajang Diringkus, Satu Pelaku Dihadiahi Timah Panas

Ketua DPRD Lumajang Agus Wicaksono yang menemui langsung para pendemo menyatakan akan mencarikan solusi terbaik atas pesolan warga Pasrujambe. DPRD, Perhutani, Bupati dan perwakilan penambang akan melakukan pertemuan untuk mencari solusi tersebut.

Baca juga: DPRD Sarankan Pemkab Lumajang Komunikasi Pengusaha Bisa Rekrut Honorer Tak Lolos P3K

"Wilayah daerah aliran sungai itu memang harus diambil pasirnya, namun perhutani juga tidak berani mengijinkan karena ada aturannya. Kita akan mencarikan solusi dan akan melakukan pertemuan dengan Bupati, DPRD, perhutani dan wakil penambang," terangnya.

Sementara itu, Rakhmanto ADM Perhutani KPH Probolinggo menyatakan akan bertemu dengan Forkopimda untuk membicarkan persoalan tambang pasir. Secara aturan, pertambangan yang masuk dalam kawasan perhutani harus mendaptkan ijin dan Kementrian.

Baca juga: Pemkab Lumajang Gelar Pasar Murah, Catat Tanggal dan Tempatnya

"Ini kan masalah hukum, jadi kita akan bertemu dengan forkopimda untuk mencari solusi terbaiknya," jelasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru