Lumajang(lumajangsatu.com) - Suku Tengger yang merupakan bagian dari masyarakat Lumajang yang mendiami kawasan kaki Gunung Bromo dan Semeru. Untuk memberikan kesan penghargaan pada Suku yang mendiami puncak tertinggi di pulau Jawa, Nameboard kantor pemkab diubah dengan tulisan "Lumajang Tengger Festival", Sabtu(12/12).
Kesan penghargaan terhadap kebudayaan yang ada di Lumajang semakin meneguhkan, bila pelestarian terhadap sebuah kebudayaan terus dilakukan oleh Pemkab. "Kita ingin semua potensi di Lumajang dikenalkan ke publik lokal, nasional dan internasional," ujar Kabid Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwsata Lumajang, Deni pada lumajangsatu.com.
Baca juga: Viral Kecelakan Seleb Tiktok Joyce Asal Madura di Klakah-Lumajang
Dengan pengantian nameboard pemkab, agar ada kesan citra bila Lumajang memiliki kebudayaan yang sama dengan daerah lainya dalam Keunikan Suku Tengger. Sehingga, masyarakat Lumajang yang heterogen mampu melahirkan kebudayaan yang luar biasa.
Baca juga: Lewat Kegiatan Seminar, Pelajar Lumajang Diajak Cegah HIV dan Penghapusan Stigma
"Siapa lagi yang mau peduli dengan kebudayaan lokal, kalau bukan kita sebagai masyarakat dan pemerintah," jelasnya mantan Sekcam Tempeh itu.
Kepala Disbudpar, Gawat Sudarmanto mengaku, keramahan suku tengger dan kebudayaan yang masih asli mampu menjadi daya tarik wisatawan asing. Bahkan, suku tengger di Desa Ranu Pane Kecamatan Senduro mampu menjadi tuan rumah yang baik bagi wisatwan yang datang.
Baca juga: Sekjen PPP Arwani Thomafi Instruksikan Kader Lumajang Solid Menangkan Cak Thoriq-Ning Fika
"Ranu pane dan Argosari di Senduro mampu menerima wisatawan dengan baik, ini patut ditiru di wilayah yang memiliki potensi wisata di Lumajang," jelasnya.(ls/red)
Editor : Redaksi