Lumajang(lumajangsatu.com) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) terus mendapat keluhan dari pelanggannya di Kota Lumajang dan Sebagai wilayah Kecamatan Sukodono yang disampaikan melalui media sosial. Pantaun lumajangsatu.com, keluhan pelayanan dari PDAM dimulai dari sering mati dan air yang keluar kotor.
Bahkan, ada pelanggan yang mengeluhkan tagihan dari PDAM lebih mahal dibanding PLN. Apalagi, saluran air sering byar pet dan membuat pelanggan tidak bisa mandi dan memasak.
Baca juga: Masuk Hari Tenang Pilkada, Alat Peraga Kampanye di Lumajang Langsung Dibersihkan
Salah satu keluhan pelayanan PDAM yang terbaru yakni, air yang mengucur berwarna hitam dan sangat kotor yang diwadahi piring.
Baca juga: Denny Caknan Sukses Menghibur Pendukung Paslon 02 Indah-Yudha di Stadion Semeru Lumajang
" yo mas,mosok pln ae 20 Rb,tiap bulannya,air sampai 300r,padahal airnya klo pagi sama sore klo keluar seperti grimis doang gak sampai hujan,cuma kricik2 aja,jadi klo mau ambil satu sewor aja sampai 10 menit." pemilik akun facebook Benett Theo Wicaksono.
Sy rumah dl juga begitu, PDAM kayakx gak liat meteran tp liat rumah n pemiliknya, alias........NGAWUR," ungkap pemilik aku facebook Etty Nurvita.
Baca juga: Gus Rivqy DPR RI PKB Tekankan Pentingnya Jaga Keharmonisan Sosial Masyarakat Lumajang
PDAM Lumajang usai ditinggal oleh mantan sekda Lumajang, Abdul Fatah Ismail sebagai Plt direktur. Pelayanan terus mendapat sorotan dari masyarakat. Bahkan, dari berbagai sumber dimasyarakat, kini banyak pelanggan PDAM lebih memilih mengali sumur dan berhenti jadi konsumen.(ls/red)
Editor : Redaksi