Lumajang(lumajangsatu.com) - Paguyuban Kesenian Jaran Kencak (PKJK) Lumajang bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) mendaftarkan kesenian kuda sebagai warisan budaya bukan benda atau Intangible Cultural Heritage. Proses pendaftaran sudah berjalan 3 bulan dan menunggu dari penetapan presiden RI, Joko Widodo.
A'ak Abdullah Alkudus selaku Ketua PKJK mengatakan, pendaftaran sudah masuk dalam kajian Tim di Kementerian Kebudayaan. Apalagi, jaran kencak dinilai sebagai warisan budaya bukan benda dan memiliki ke khasan.
Baca juga: Masuk Hari Tenang Pilkada, Alat Peraga Kampanye di Lumajang Langsung Dibersihkan
"Alhamdulillha, sudah dalam proses dan kemenbud menawarkan untuk dilaunching di Jakarta," jelasnya.
Baca juga: Denny Caknan Sukses Menghibur Pendukung Paslon 02 Indah-Yudha di Stadion Semeru Lumajang
Bila Jaran Kencak diakui oleh Indonesia sebagai warisan budaya bukan benda, maka statusnya seperti Batik yang diakui Unesco. Apalagi, dalam kesenian jaran kencak tidak ada unsur kekerasan.
Baca juga: Gus Rivqy DPR RI PKB Tekankan Pentingnya Jaga Keharmonisan Sosial Masyarakat Lumajang
Deni Rohman, Plt Kadisbudpar mengatakan, dengan jaran kencak diakui oleh Negara, Lumajang akan dikenal sebagai daerah yang memiliki kebudayaan yang luar biasa. Sehingga, banyak wisatawan yang ingin mengetahui Lumajang, untuk melihat pertunjukan jaran kencak. "Ini sebagai bentuk penghargaan terhadap kebudayaan yang dilestarikan masyarakat," tegasnya.(ls/red)
Editor : Redaksi