Lumajang(lumajangsatu.com)- Hampir setiap hari lahar dingin semeru menerjang daerah aliran sungai (DAS) besuk sat. Sejumlah titik plengsengan di sungai besuk sat Desa/kecamatan Pasrujambe mulai terjadi longsor.
Bahkan kecemasan Warga semakin besar, jika tidak segera ada tindakan dari pihak berwenang untuk mencegah terjadinya longsor susulan yang memungkinkan merusak jalan.
Baca juga: Masuk Hari Tenang Pilkada, Alat Peraga Kampanye di Lumajang Langsung Dibersihkan
"Lahar ini hampir setiap sore datang, Kalau dibiarkan begitu bisa saja jalan yang menjadi jalur evakuasi itu juga rusak mas," ujar Asik Aspari salah satu warga saat ditanya lumajangsatu.com, Sabtu (27/02/16).
Lebih lanjut ia menjelaskan jika disepanjang bantaran sungai besuk sat ini terdapat puluhan rumah dan warung milik warga."Sekitar 10 rumah yang ada di bantaran sungai ini mas," tambahnya.
Baca juga: Denny Caknan Sukses Menghibur Pendukung Paslon 02 Indah-Yudha di Stadion Semeru Lumajang
Sementara itu, petugas Pengendalian Lahar Proyek Gunung Semeru BBWS Brantas juga membenarkan jika terdapat plengsengan sungai yang rusak.
"Ada yang rusak ringan, rusak sedang dan ada pula yang rusak parah," tutur Nur Affandi petugas Hidrologi pada Kantor Pengendalian Lahar Proyek Gunung Semeru BBWS Brantas.
Baca juga: Gus Rivqy DPR RI PKB Tekankan Pentingnya Jaga Keharmonisan Sosial Masyarakat Lumajang
Namun, pihaknya berjanji akan terus melakukan pemantauan terhadap banjir kiriman dari puncak gunung tertinggi dipulau jawa itu, agar bencana yang meluluhlantahkan permukiman warga bondeli puluhan tahun lalu tidak terjadi kembali. (Mad/red)
Editor : Redaksi