Lumajang(lumajangsatu.com)- Diserang Virus H5N1 atau Flu Burung, belasan ribu unggas jenis bebek milik sunaryo (54) Warga Desa Sukorejo Kecamatan Kunir Lumajang ludes, mayoritas yang mati adalah bebek berumur 2-3 bulan, Sabtu (02/04/16).
"Yang mati sekitar 452 bebek petelur, dan 12.000 ekor bebek potong mas," ungkap Sunaryo, saat ditanya sejumlah awak media.
Baca juga: Masuk Hari Tenang Pilkada, Alat Peraga Kampanye di Lumajang Langsung Dibersihkan
Lebih lanjut pihaknya menjelaskan jika virus mematikan itu menyerang unggasnya yang masih kecil, sementara yang sudah dewasa angka kematiannya hanya mencapai ratusan.
"Yang 12.00 itu yang kecil mas, mungkin umurnya masih sekitar 2-3 bulanan," tambahnya.
Baca juga: Denny Caknan Sukses Menghibur Pendukung Paslon 02 Indah-Yudha di Stadion Semeru Lumajang
Sementara pihak Dinas Peternakan Kabupaten Lumajang membenarkan, jika kematian unggas jenis bebek milik sunaryo ini diakibatkan oleh virus H5N1 atau flu burung.
"Ya memang benar, setelah diteliti oleh tim kesehatan dari Balai Besar Veteriner Yogyakarta dan Direktorat Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian ternyata bebeknya pak sunaryo itu positif terserang flu burung," jelas Syamsuddin, Kepala Seksi Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Kabupaten Lumajang.
Baca juga: Gus Rivqy DPR RI PKB Tekankan Pentingnya Jaga Keharmonisan Sosial Masyarakat Lumajang
Akibat serangan virus H5N1 ini, Sunaryo salah satu peternak dan pedagang besar di kecamatan kunir mengalami kerugian ratusan juta rupiah. (Mad/red)
Editor : Redaksi