Diguyur Hujan, Banjir Lahar Vulkanis Gunung Semeru Kembali Terjang Aliran Sungai

lumajangsatu.com

Lumajang(lumajangsatu.com)- Pasca banjir lahar hujan dari puncak gunung semeru yang terjadi pada Rabu petang kemarin, warga di sekitar Daerah Aliran Sungai Besuk Sat Desa/Kec. Pasrujambe kembali menginformasikan adanya banjir susulan yang terjadi pada Kamis Sore tadi (07/04/16).

"Iya mas, banjir lahar hujan dari gunung semeru datang lagi," papar Agus Warga setempat saat dikonfirmasi melalui ponsel.

Baca juga: PT KAI dan Dishub Lumajang Tutup Perlintasan Kereta Api Liar

Lebih lanjut ia menjelaskan jika debit air bercampur material vulkanik kali ini tidak sebesar kemarin sejumlah warga masih bisa menyebrangi jalur alternatif penghubung Kecamatan Pasrujambe dengan Kecamatan Candipuro.

"Lebih besar yang kemarin mas, soalnya yang kemarin kita tidak bisa melintas, tambahnya.

Baca juga: 26 Ribu Warga Telah Berkunjung dan Manfaatkan Pelayanan di Mal Pelayanan Publik Lumajang

Kabid Penanggulangan, Kesiapsiagaan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Hendro Wahyono membenarkan pada rabu sore kemarin sempat terjadi banjir lahar hujan akibat Gunung Semeru diguyur hujan dalam rentan waktu yang cukup lama.

"Kemarin itu memang ada lahar mas, tapi tidak lama sekitar setengah jam-an debit air kembali menurun," ungkap Hendro saat dikonfirmasi lumajangsatu.com via ponsel.

Baca juga: Diskominfo Ajak Warga Selektif Terima Informasi Jelang Pilkada Lumajang 2024

Sementara untuk laporan banjir hujan pada kamis sore ini pihaknya masih akan melakukan koordinasi dan melakukan pengecekan kebenarannya. "Kalau yang hari ini belum ada laporan, tapi akan segera kita cek dulu," tambahnya.

Banjir lahar hujan dari gunung semeru ini merupakan peristiwa alam yang terjadi jika Puncak Gunung tertinggi di pulau jawa itu diguyur hujan dalam waktu yang cukup lama. Sementara pihak BPBD menghimbau kepada warga disekitar aliran sungai untuk tetap meningkatka kewaspadaan agar tidak terjadi korban jiwa. (Mad/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru