Lumajang (lumajangsatu.com) - salah satu potensi ekonomi dan juga potensi ekowisata adalah susu kambing etawa senduro. Kesegaran dan manfaat yang banyak menajdi peluang bisnis dan juga wisata sebgai satu kesatuan ekowisata.
Saiful adalah salah satu peternak kambing etawa di desa Kandang Tepus Kecamatan Senduro. Masyarkat bbisa membeli susu dalam bentuk mentah atau sudah jadi, seperti bentuk yogurt dan lainnya.
Baca juga: Masuk Hari Tenang Pilkada, Alat Peraga Kampanye di Lumajang Langsung Dibersihkan
"Kita sudah produksi susu etawa dalam bentuk yogurt mas, kalau harga perliter susu etwanya 20 ribu," ujar Saiful kepada lumajangsatu.com, Sabtu, (30/04/2016).
Susu kambing etawa yang dihasilkan tidak berbau amis, karean pengelolannya dilakukan secara sekasama. Kebrsihan kadang dan juga kambing menjadi perhatian utama, karena saat kadang kotor maka susu yang dihasilkan akan berbau amis.
Baca juga: Denny Caknan Sukses Menghibur Pendukung Paslon 02 Indah-Yudha di Stadion Semeru Lumajang
"Kalau susu identik dengan bau amis, itu karena ada yang salah dalam prosesnya," terangnya.
Deni Rohman AP, Plt Kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menyatkan susu kambing etawa merupkan potensi ekowisata untuk menpang wisata B 29. Sebab, saat pengunjung turun dari B 29 bisa membeli susu untuk dibawa pulang atau dimimum ditempat.
Baca juga: Gus Rivqy DPR RI PKB Tekankan Pentingnya Jaga Keharmonisan Sosial Masyarakat Lumajang
"Ini lokasinya kan satu arah dengan B 29, saat turun dari negeri diatas awan bisa mampir di kelompok ternak kambing etawa pak Saiful, pasti segar sekali," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi