Lumajang (lumajangsatu.com) - Usai mengikuti sosialisasi 4 pilar kebangsaan bersama H.M. Nur Purnamasidi, anggota DPR RI Fraksi Golkar IKA-PMII menggelar dialog tentang calon pemimpin Lumajang. Dipandu Wakhid, Tohir Wijaya dan Abdul Wadud Nafis menyampaikan kondisi perpolitikan Lumajang yang mulai muncul nama-nama calon bupati.
"Kita mengadakan dialog ini, agar kita bisa mencari calon pemimpin Lumajang khususnya yang berasal dari PMII," ujar Pudoli Sandra, Ketua Ikatan Kelurga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA-PMII) kabupaten Lumajang, Jum'at (10/06).
Baca juga: Komisi B DPRD Lumajang Minta Perbaikan Jalan Desa Sesuai Standar Nasional
Abdul Wadud Nafis menyatakan jika IKA-PMII ingin memberikan warna maka harus memiliki daya tawar. Ada beberapa kader PMII yang disebut akan maju, namun harus dikaji sejuah mana peluanya jika benar-benar maju dalam pilakada 2018 mendatang.
Baca juga: Komisi B DPRD Lumajang Soroti Pembangunan Pasar Ikan dan Sistem Pemasaran
"Kita harus realistis, jika kader kita sudah kuat nyalon bupati mari kita dukung, namun kalau dirasa belum terlalu kuat, maka tidak apalah di wakil dulu," jelas pengasuh Ponpes Manarul Qur'an desa Kutorenon itu.
Mustaqim, salah satu anggota IKA-PMII yang hadir menyambut baik kegitan dialog tersebut. Sebagai orang dekat bupati As'at Malik, dirinya tidak ingin bicara tentang 2018, namun mengjaka PMII bersama-sama membangun Lumajang.
Baca juga: Jaga Lumajang Tetap Rukun, Komisi D DPRD Perkuat Sinergi dengan FKUB
"Saya tidak ingin jauh membahas tentang 2018, saya ingin mengajak IKA-PMII bersama-sama membanguan Lumajang bersama pak bupati, namun ketika dinggap cocok, maka tidak masalah 2018 dilanjutkan," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi