Lumajang(lumajangsatu.com)- Lionel Du Craux (26) pendaki asal Swiss yang hilang di Gunung Semeru sejak sepekan lalu belum menemukan titik terang, proses pencarian rencananya akan ditambah 2 sru dari Basarnas Pusat, dengan mengerahkan 1 operator pesawat tanpa awak dan 1 unit helikopter jenis Dhaolphin HR 1503.
"Informasinya kita akan ketambahan tim dari Basarnas pusat mas, dengan 1 operator pesawat tanpa awak dan 1 unit helikopter jenis Dhaolphin HR 1503," ungkap Ahmad Susdjoto, Kepala Bidang Wilayah II TNBS saat ditanya sejumah awak media.
Baca juga: Pekerja Irigasi di Lumajang Tewas Kesambar Petir
Lebih lanjut pihaknya menjelaskan, jika rencana itu akan dilakukan pada hari ini (14/06), namun karena terkendala cuaca yang buruk penambahan 2 sru pun ditunda dan besok rencananya akan diberangkatkan dari Surabaya.
Baca juga: Masuk Hari Tenang Pilkada, Alat Peraga Kampanye di Lumajang Langsung Dibersihkan
"Informasinya hari ini, tapi karena cuaca buruk maka kemungkinan besok baru tiba di Lumajang," tambahnya.
Proses pencarian melalui udara ini diharapkan dapat mempermudah tim dalam mencari keberadaan survival yang sudah lama tersesat ditengah hutan belantara Gunung Semeru."Ya semoga saja cepat ditemukan, kita sama-sama berdoa aja ya mas," pungkasnya.
Baca juga: Denny Caknan Sukses Menghibur Pendukung Paslon 02 Indah-Yudha di Stadion Semeru Lumajang
Seperti diberitakan sebelumnya, Lionel Du Craux (26) warga negara swiss dilaporkan menghilang saat melakukan pendakian ke puncak mahameru oleh rekannya Alice Guignard ke Petugas Resort Ranupani pada selasa (07/06) lalu, dan hingga kini survival belum juga ditemukan. (Mad/red)
Editor : Redaksi