Jurus Meraih Lailatul Qodr, Malam Seribu Bulan

lumajangsatu.com

Lumajang (lumajangsatu.com) - Dalam Al-Quran dinyatakan bahwa Lailatul Qodar lebih baik dari 1000 bulan. Sebagaimana dalam firman Allah SWT.

Artinya : (1). Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan. (2). Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?. (3). Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. (4). Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibrirl dengan izin Tuhan_Nya untuk mengatur segala urusan. (5). Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.

Surat Al Qadr terdiri atas 5 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah, diturunkan sesudah surat 'Abasa. Surat ini dinamai Al Qadr (kemuliaan), diambil dari perkataan Al Qadr yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Pokok-pokok isinya: Al Quran dimulai diturunkan pada malam Lailatul Qadr, yang nilainya lebih dari seribu bulan; para malaikat dan Jibril turun ke dunia pada malam Lailatul Qadr untuk mengatur segala urusan.

Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa Nabi SAW. bermimpi melihat Bani Umayyah menduduki dan menguasai mimbarnya setelah beliau wafat. Beliau merasa tidak senang karenanya. Maka turunlah S.108:1, dan S.97:1-5) untuk membesarkan hati beliau.
(Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan al-Hakim dan Ibnu Jarir yang bersumber dari al-Hasan bin Ali.)

Al-Qasim al-Hirani menyatakan bahwa kerajaan Bani Umayyah itu ternyata berlangsung tidak lebih dan tidak kurang dari 1000 bulan. Menurut at-Tirmidzi, riwayat ini Gharib sedang al-Muzani dan Ibnu Katsir menyebutnya sangat munkar. Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa Rasulullah SAW. pernah menyebut-nyebut seorang Bani Israil yang berjuang fii sabilillah menggunakan senjatanya selama seribu bulan terus menerus.

Kaum muslimin mengagumi perjuangan orang tersebut. Maka Allah SWT menurunkan Surat .97:1-3, bahwa satu malam lailatul qadr lebih baik daripada perjuangan Bani Israil selama 1000 bulan. (Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dan al-Wahidi yang bersumber dari Mujahid.)

Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa di zaman Bani Israil terdapat seorang laki-laki yang beribadah malam hari hingga pagi dan berjuang memerangi musuh pada siang harinya. Perbuatan itu dilakukan selama seribu bulan. Maka Allah SWT  menurunkan S.97:1-3 yang menegaskan bahwa satu malam lailatul qadr lebih baik daripada amal 1000 bulan Bani Isra'il tersebut. (Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir yang bersumber dari Mujahid.)

Jurus Meraih  Lailatul Qodr

Lailatul qodr merupakan rahasia Allah SWT. Untuk itu dianjurkan agar setiap muslim mencarinya di sepuluh malam terakhir, sebagaimana sabda Rasulullah SAW,Carilah dia (lailatul qodr) pada sepuluh malam terakhir di malam-malam ganjil. (HR. Bukhori Muslim). Dari Abu Said bahwa Nabi SAW menemui mereka pada pagi kedua puluh, lalu beliau berkhotbah.

Dalam khutbahnya beliau SAW bersabda, Sungguh aku diperlihatkan Lailatul qodr, kemudian aku dilupakanatau lupamaka carilah ia di sepuluh malam terakhir, pada malam-malam ganjil. (Muttafaq Alaihi)

Pencarian lebih ditekankan pada tujuh malam terakhir bulan Ramadhan sebagaimana diriwayatkan oleh Bukhori Muslim dari Ibnu Umar bahwa beberapa orang dari sahabat Rasulullah SAW bermimpi tentang Lailatul Qodr di tujuh malam terakhir. Menanggapi mimpi itu, Rasulullah SAW bersabda,Aku melihat mimpi kalian bertemu pada tujuh malam terakhir.

Karena itu barangsiapa hendak mencarinya maka hendaklah ia mencari pada tujuh malam terakhir.. Dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah SAW bersabda, Carilah ia di sepuluh malam terakhir. Jika salah seorang kalian lemah atau tdak mampu maka janganlah ia dikalahkan di tujuh malam terakhir. (HR. Muslim, Ahmad dan Ath Thayalisi)

Malam-malam ganjil yang dimaksud dalam hadits diatas adalah malam ke- 21, 23, 25, 27 dan 29. Bila masuknya Ramadhan berbeda-beda dari berbagai negarasebagaimana sering kita saksikanmaka malam-malam ganjil di beberapa negara menjadi melam-malam genap di sebagian negara lainnya sehingga untuk lebih berhati-hati maka carilah Lailatul Qodr di setiap malam pada sepuluh malam terakhir.

Begitu pula dengan daerah-daerah yang hanya berbeda jamnya saja maka ia pun tidak akan terlewatkan dari lailatul qodr karena lailatul qodr ini bersifat umum mengenai semua negeri dan terjadi sepanjang malam hingga terbit fajar di setiap negeri-negeri itu. Karena tidak ada yang mengetahui kapan jatuhnya lailatul qodr itu kecuali Allah SWT maka cara yang terbaik untuk menggapainya adalah beritikaf di sepuluh malam terakhir sebagaimana pernah dilakukan oleh Rasulullah saw dan para sahabatnya.

Hal-hal yang harus kita lakukan agar mendapatkan malam kemulyaan tersebut dengan cara : Pertama : Niat untuk selalu mendapatkan Ridho Allah SWT  mulai awal tanggal 1 Romadhan s/d. 29/30 Romadhan lebih khusus 10 hari terakhir, tepatnya tanggal 20 Romadhan sampai akhirnya. Niat ini sangat menentukan karena segala sesuatu yang kita lakukan sangat tergantung pada niat yang kita lakukan.

Allah SWT akan menilai kita tergantung niat yang kita lakukan. Maka dari itu niat harus ditata dalam hati yang paling dalam hanya untuk dekat Allah SWT. Kedua : Itikaf di dalam masjid. Itikaf adalah diam di dalam masjid dengan cara tertentu yang dimulai dari seteleh sholat terawih sampai fajar subuh. Dalam itikaf hal yang bisa dilakukan seperti membaca Al-Quran, membaca sholawat, dzikir dan sholatul lail.

Itikaf  dalam masjid bisa dilakukan dengan cara munfarid (sendiri) atau berjamaah (berkelompok) yang pada intinya hanya ketaqwaan semata yang diharapkannya. Ketiga : melaksanakan segala rukun dalam itikaf, karena jika kita meninggalkan salah satu rukun Itikaf , maka ibadah tersebut batal. Rukun Itikaf terdiri dari niat Itikaf, berhenti/diam diri didalam masjid sekurang-kurangnya sekedar yang dinamakan berhenti, orang yang Itikaf disyaratkan orang Islam, berakal dan suci dari hadast besar.    

Tanda-tanda  Datangnya  Lailatul Qodr

Dinamakan lailatul qodr karena pada malam itu malaikat diperintahkan oleh Allah SWT untuk menuliskan ketetapan tentang kebaikan, rezeki dan keberkahan di tahun ini, sebagaimana firman Allah SWT :

Artinya : Sesungguhnya kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi[1369] dan Sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah, (yaitu) urusan yang besar dari sisi kami. Sesungguhnya kami adalah yang mengutus rasul-rasul. (QS. Ad Dukhan : 3 5)

Al Qurthubi mengatakan bahwa pada malam itu pula para malaikat turun dari setiap langit dan dari sidrotul muntaha ke bumi dan mengaminkan doa-doa yang diucapkan manusia hingga terbit fajar. Para malaikat dan jibril as turun dengan membawa rahmat atas perintah Allah SWT juga membawa setiap urusan yang telah ditentukan dan ditetapkan Allah SWT di tahun itu hingga yang akan datang. Lailatul Qodr adalah malam kesejahteraan dan kebaikan seluruhnya tanpa ada keburukan hingga terbit fajar, sebagaimana firman-Nya:

Artinya : Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar. (QS. Al Qodr : 4 5)

Diantara hadits-hadits yang menceritakan tentang tanda-tanda lailatul qodr adalah :

1. Sabda Rasulullah SAW,Lailatul qodr adalah malam yang cerah, tidak panas dan tidak dingin, matahari pada hari itu bersinar kemerahan lemah. Diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah yang dishahihkan oleh Al Bani.

2. Sabda Rasulullah SAW,Sesungguhnya aku diperlihatkan lailatul qodr lalu aku dilupakan, ia ada di sepuluh malam terakhir. Malam itu cerah, tidak panas dan tidak dingin bagaikan bulan menyingkap bintang-bintang. Tiaklah keluar setannya hingga terbit fajarnya. (HR. Ibnu Hibban)

3. Rasulullah SAW bersabda,Sesungguhnya para malaikat pada malam itu lebih banyak turun ke bumi daripada jumlah pepasiran. (HR. Ibnu Khuzaimah yang sanadnya dihasankan oleh Al Bani)

4. Rasulullah SAW berabda,Tandanya adalah matahari terbit pada pagi harinya cerah tanpa sinar. (HR. Muslim)

Terkait dengan berbagai tanda-tanda Lailatul Qodr yang disebutkan beberapa hadits, Syeikh Yusuf al Qaradhawi mengatakan,Semua tanda tersebut tidak dapat memberikan keyakinan tentangnya dan tidak dapat memberikan keyakinan yakni bila tanda-tanda itu tidak ada berarti Lailatul Qodr tidak terjadi malam itu, karena lailatul qodr terjadi di negeri-negeri yang iklim, musim, dan cuacanya berbeda-beda.

Bisa jadi ada diantara negeri-negeri muslim dengan keadaan yang tak pernah putus-putusnya turun hujan, padahal penduduk di daerah lain justru melaksanakan shalat istisqo. Negeri-negeri itu berbeda dalam hal panas dan dingin, muncul dan tenggelamnya matahari, juga kuat dan lemahnya sinarnya. Karena itu sangat tidak mungkin bila tanda-tanda itu sama di seluruh belahan bumi ini. (Fiqih Puasa hal 177 178)

Ciri-ciri Orang Yang Mendapatkan Lailatul Qodr

Didalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhori dai Abu Hurairoh bahwa Rasulullah SAW bersabda, Barangsiapa melakukan qiyam lailatul qodr dengan penuh keimanan dan pengharapan (maka) dosa-dosanya yang telah lalu diampuni.. Juga doa yang diajarkan Rasulullah SAW saat menjumpai lailatul qodr adalah Wahai Allah SWT sesungguhnya Engkau adalah Maha Pemberi Maaf, Engkau mencintai pemaafan karena itu berikanlah maaf kepadaku. (HR. Ibnu Majah)

Dari kedua hadits tersebut menunjukkan bahwa dianjurkan bagi setiap yang menginginkan lailatul qodr agar menghidupkan malam itu dengan berbagai ibadah, seperti : shalat malam, tilawah Al Quran, dzikir, doa dan amal-amal shaleh lainnya. Dan orang yang menghidupkan malam itu dengan amal-amal ibadah akan merasakan ketenangan hati, kelapangan dada dan kelezatan dalam ibadahnya itu karena semua itu dilakukan dengan penuh keimanan dan mengharapkan ridho Allah SWT.

Semoga kita bisa memanfaatkan waktu romadhon yang tinggal beberapa hari untuk  meraih malam kemulyaan yang nilainya sama dengan 1000 bulan.

Penulis :EDI NANANG SOFYAN HADI, M.Pd, GURU FIQIH MAN LUMAJANG

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru