Lumajang (lumajangsatu.com) - Santri dan santriwati Ponpes An-Nur Tempeh menggelar upacara HUT RI ke-71 tahun. Dengan berseragam sarung dan berpeci hitam, upacara berjalan khidmad dan lancar.
"Kita gelar upacara HUT RI ala santri, bersarung dan memaki peci hitam," ujar H. Imron Fauzi pengasuh PP An-Nur, Kecamatan Tempeh, Rabu (17/08/2016).
Baca juga: Kesepakatan Bersama Tiket Masuk Tumpak Sewu Semeru Lumajang 100 Ribu Per Wisatawan
Perjuangan merebut kemerdekaan RI tidak lepas dari kaum sarungan atau kaum santri. Santri dan kyai-kyai NU sudah tidak diragukan lagi bahwa NKRI sudah harga mati.
Baca juga: Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang
"Santri tidak hanya ngaji saja, sosial masyarkat dan cinta tanah air santri berada di garda depan dalam menjaga NKRI seperti yang dicontohkan para pendiri NU," jelasnya.
Para santri juga menciptakan lagu hubbhul wathon (cinta tanah air) sebagai bentuk kecintaan pada bagsa. Merebut kemerdekaan, merumuskan dasar-dasar negara juga tidak lepas dari kaum santri.
Baca juga: Diterjang Ombak, Akses Jalan Alternatif Pasirian-Tempursari Lumajang Putus Total
"Santri juga ikut berjuang merebut kemerdekaan dan juga merumuskan dasar-dasar negara," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi