Lumajang (lumajangsatu.com) - Perum Perhutani Lumajang juga menghasilkan getah pinus hingga 300-400 ton pertahun. Ada beberapa wilayah penghasil getah pinus mulai di wilayah Candipuro, Pronojiwo, Senduro dan Klakah.
"Kita produksi setahun antara 300-400 getah pinus yang paling besar di Candipuro dan Pronojiwo," ujar Muchlisin ADM Perhutani wilayah Lumajang, Senin (29/08/2016).
Baca juga: Komisi B DPRD Lumajang Minta Perbaikan Jalan Desa Sesuai Standar Nasional
Getah pinus yang dihasilkan bisa jadi Gondorukem, bahan kosmetik, pelapis kertas dan lainnya. Ada ratusan tenaga kerja dari masyarakat sekitar hutan yang bekerja sebagai penyadap getah karet.
Baca juga: Komisi B DPRD Lumajang Soroti Pembangunan Pasar Ikan dan Sistem Pemasaran
Jika serius dalam menekuni menjadi penyadap getah karean selama satu bulan bisa menghasilkan uang Rp. 2.100.000. Para penyadap getah karean juga bisa membawa rumput dari hutan pinus untuk diberikan pada hewan ternaknya.
Baca juga: Jaga Lumajang Tetap Rukun, Komisi D DPRD Perkuat Sinergi dengan FKUB
"Para penyadap getah pinus bisa menghasilkan dua juta lebih dan juga bisa membawa rumput untuk hewan ternaknya," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi