Baca juga: MPM Desak BK DPRD Segera Clearkan Beredarnya Foto Mesra Mirip Ketua Dewan Lumajang
Lumajang (Lumajangsatu.com)- Menyusul kedatangan Presiden SBY yang akan menyicipi pisang mas kirana tanggal 30-31 Juli 2013, markas Cabang pergerakan Mahasiswa islam Indonesia (PMII) kabupaten Lumajang di jalan Sastrodikoro, kelurahan citrodiwangsan sejak kemaren hingga kini disatroni aparat kepolisan berpakain lengkap dan berpakain preman.
"Kami gerah karena setiap kegiatan selalu diawasi, bahkan ada yang ingin menginap di kantor cabang," Ujar Muhammad jamaluddin, Katua Cabang PMII Lumajang, Sabtu (27/07/2013).
Menurutnya, mahasiswa pergerakan diawasi karena kawatir merencanakan dan melakukan aksi turun jalan guna menyambut kedatangan orang nomor satu di Indonesia. Aparat kepolisan hilir mudik berada di sekitaran kantor cabang dan melakukan pemantauan pada kegiatan da aktifitas PMII.
"Mungkin kita diawasi karena takut melakukan aksi," Jelasnya.
Meski selalu diawasi, sejumlah kegitan tetap berlangsung dan terus berjalan. Bagi seluruh sahabat-sahabat yang akan ke cabang tidak perlu kawatir atau takut karena adanya polisi. Sebab, mereka hanya melakukan pengamanan.
"Sahabat-sahabat tidak perlu takut dan kawatir, itung-itung ada yang menjaga," Pungkasanya.(Yd/red)
"Kami gerah karena setiap kegiatan selalu diawasi, bahkan ada yang ingin menginap di kantor cabang," Ujar Muhammad jamaluddin, Katua Cabang PMII Lumajang, Sabtu (27/07/2013).
Menurutnya, mahasiswa pergerakan diawasi karena kawatir merencanakan dan melakukan aksi turun jalan guna menyambut kedatangan orang nomor satu di Indonesia. Aparat kepolisan hilir mudik berada di sekitaran kantor cabang dan melakukan pemantauan pada kegiatan da aktifitas PMII.
"Mungkin kita diawasi karena takut melakukan aksi," Jelasnya.
Meski selalu diawasi, sejumlah kegitan tetap berlangsung dan terus berjalan. Bagi seluruh sahabat-sahabat yang akan ke cabang tidak perlu kawatir atau takut karena adanya polisi. Sebab, mereka hanya melakukan pengamanan.
"Sahabat-sahabat tidak perlu takut dan kawatir, itung-itung ada yang menjaga," Pungkasanya.(Yd/red)
Editor : Redaksi