Lumajang (lumajangsatu.com) - Peringtan satu tahun meninggalnya Salim Kancil di dalam Pemkab berlangsung khusuk. Karena diguyur hujan, do'a dan tahlil dilakukan di dalam lobi Pemkab, yang dihadiri Bupati, Ketua DPRD dan Kapolres Lumajang.
Usai acara tahlil dan do'a, dilanjutkan apresiasi seni oleh para seniman. Lilin dan lampion juga dinyalakan sebabgai bentuk solidaritas bagi pejuang lingkungan Salim Kancil yang dibunuh karena menolak pesisir selatan di tambang.
Baca juga: Kesepakatan Bersama Tiket Masuk Tumpak Sewu Semeru Lumajang 100 Ribu Per Wisatawan
"Kita ingin Lumajang lebih baik, peringatan satu tahun Salim Kancil mengingatkan kita betapa pentingnya menjaga lingkungan. Jangan ada lagi Salim Kanci Salim Kancil yang lainnya," ujar A'ak Abdullah, ketua panitia saat sambutan, Senin (26/09/2016).
Baca juga: Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang
Bupati Lumajang As'at Malik saat sambutan menyatakan pasca tragedi Salim Kancil sangat terpuruk. Maka saat kondisi terpuruk, maka hanya satu langkah yang harus dilakukan yakni bangkit setinggi mungkin.
Penertiban tambang dilakukan, sehingga pendapatan asli daerah dari sektor pasir meningkat. Mengajukan kawasan pesisir seltan sebagai ekowisata bukan lagi kawasan pertambangan.
Baca juga: Diterjang Ombak, Akses Jalan Alternatif Pasirian-Tempursari Lumajang Putus Total
"Alhamdulillah PAD kita meningkat drastisa dan Lumajang mendapatkan banyak penghargaan karena kita ingin bangkit," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi