Lagi, Gara-gara Sakit Pendaki Asal Depok Meninggal di Gunung Semeru

lumajangsatu.com

Lumajang (lumajangsatu.com) - Sahat Pasaribu (23) warga Depok Jawa Barat meninggal saat mendaki ke gunung Semeru. Diduga, korban sakit dan mengalami kelelahan ditengah cuaca Semeru yang tidak bersahabat.

jasad korban langsung disemayamkan ke ruang otopsi Rumah Sakit Umum (RSUD) dr. Haryoto Lumajang. Sehat Pasaribu meninggal dunia di pos Kalimati setelah sepat mengalami muntah-muntah.

Baca juga: PT KAI dan Dishub Lumajang Tutup Perlintasan Kereta Api Liar

Korban mendaki Semeru bersama 12 teman lainnya sejak hari Rabu (04/10). Setelah sempat bermalam di Ranu Kumbolo, rombongan bersama korban melanjutkan ke pos Kalimati dan beristirahat semalam.

Saat hujan dan angin kencang mengguyur pos Kalimati, korban mulai merasa pusing dan mual hingga akhirnya diputuskan untuk kembali ke pos Ranupani keesokan harinya. Namun, pada Ju'mat (07/10) dini hari kondisi korban semakin parah hingga akhirnya korban harus meregang nyawa.

Baca juga: 26 Ribu Warga Telah Berkunjung dan Manfaatkan Pelayanan di Mal Pelayanan Publik Lumajang

"Yang bersangkutan berangkat dari Kalimati, ya sekitar 200 meter mau kepuncak, terus muntah-muntah dan akhirnya yang bersangkutan tidak bisa bernafas dan akhirnya meninggal dunia di Kalimati tepatnya di Jambangan. Kondisi pada saat itu kelihatannya disamping cauca, kesehatan korban juga kurang baik, padahal dari surat keterangan yang kita terima korban ini dinyatakan sehat," ujar Ahmad Susdjoto, kepala bidang wilayah II Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

Tim evakusi dari TNBTS melakukan evakuasi, karena cuaca dan jalan licin jasad korban tiba di pos Ranupane pada Sabtu siang (08/10) dan langsung dibawa RSUD dr Haryoto. Diketahui, meski cuaca ekstrim kadang hujan dan angin kencang masih banyak pendaki dari dalam maupun luar negri mendaki gunung api tertinggi dipulau jawa itu.

Baca juga: Diskominfo Ajak Warga Selektif Terima Informasi Jelang Pilkada Lumajang 2024

Sehat Pasaribu, adalah korban ketiga selama dua bulan terakhir yang meninggal di Semeru. penyebanya sama, korban dalam kondisi sakit namun tetap bisa melakukan pendakin ke gunung Semeru.(Mad/yd/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru