Lumajang (lumajangsatu.com) - Sebagian masyarakat Lumajang amat menyayangkan dengan kegiatan Festival Kopi Lereng Semeru di Pendopo Kabupaten berlangsung sehari saja. Padahal, festival kopi mampu menjadi daya tarik bagi Lumajang yang bisa juga bagian dari pengembangan kepariwisataan.
"emane mas, ada festival kopi kegiatannya sehari, coba 3 hari, pasti akan menarik dan membuat banyak orang ingin tahu soal kopi Lumajang," ungkap Affan, warga Kota Lumajang.
Baca juga: Maling Sepeda Motor di Banyuputih Lor Ditangkap Polres Lumajang
Hal senada disampaikan, Rustam warga Senduro, Festival kopi sebenarnya sebuah even bagaimana mengenalkan komiditas perkebunan dan berbagai hal yang berhubungan dengan kopi. "Bukan hanya sehari, kemudian gak ada gaungnya," paparnya.
Selain itu, Santi Mahasiswa STKIP Lumajang mengaku amat menyayangkan, even yang bertajuk festival kopi berlangsung setengah hari. Padahal, kegiatan ini bisa menambah ilmu pengetahuan masyarakat dan pelajar di Lumajang soal kopi baik sejarah, berkebunya dan juga perdagangannya.
"Kegiatan Festival Kopi ini, kelihatan hanya mengugurkan kewajiban saja. Padahal ini sebuah inovasi, eman sekali kalau anggaran dibuat kegiatan selesai bubar," ungkapnya.
Baca juga: Durian Kembang Lumajang Lokal Premium Banyak Diburu Meski Harganya Mahal
"Festival kopi kok sehari, kegiatan aneh," ungkap Samsul, pengunjung Festival Kopi Lereng Semeru. (ls/red)
Dari penelusuran lumajangsatu.com, kata festival
Baca juga: Pasar Hewan Lumajang Ditutup 12 Hari Antisipasi Semakin Merebaknya PMK
Festival - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Editor : Redaksi