Lumajang Pernah Terkenal Dengan Sebutan Voor Oogs

lumajangsatu.com

Lumajang (lumajangsatu.com) - Kabupaten Lumajang pernah menjadi legendaris penghasil tembakau Kasturi yang dikenal dengan sebutan Lumajang voor oogst (VO) di wilayah Selok Kecamatan Pasiran dan sekitarnya. Namun, seiring dengan menurunya permintaan ekspor tembakau Kasturi yang di krosok, akhirnya petani mulai meninggalkan.

"Dulu dikenal dengan Lumajang VO, karena banyaknya petani tembakau Kasturi diwilyah Selok-Pasirian yang dijual Krosok," ujar Dwi Wahyono, Wakil Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI), Jum'at (14/10/2016).

Baca juga: 25 Personil Polres Lumajang Mendadak Dilakukan Tes Urine

Setelah Kasturi yang dijual krosok anjlok pada tahuan 2000-an, sejumlah perusahaan mencoba untuk merajang tembakau Kasturi. Hasilnya cukup bagus, sehingga di Lumajang ada dua perusahaan yakni Sadana Arif Nusa dan Indonesia 29 yang kembali membeli tembakau.

Baca juga: Sangat Instagramable, Boardwalk Selokambang Lumajang Sudah Selesai Diperbaiki

"Setelah krosok Kasturi anjlok, kemudian dicoba untuk dirajang dan disetotkan ke Sampoerna, dan hasilnya cukup bagus," jelasnya.

Baca juga: Pemandian Alam Selokambang Lumajang Cocok Isi Libur Sekolah dan Akhir Pekan

Saat ini, para petani tembakau mulai memenam Kasturi di wilayah Tempeh. Sedangkan di Selok yang pernah menajdi legendari tembakau Kasturi sudah tidak ditemukan lagi kebun tembakau dan berganti dengan sengon. "Sekarang Kasturi berada di wilayah Tempeh," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru