Baca juga: Beredar Foto Mesra Mirip Ketua DPRD Lumajang, Masyarakat Peduli Moral dan Pendekar Lapor ke BK Dewan
Lumajang(lumajangsatu.com)- Setelah menggelar taraweh bersama di pendopo Lumajang, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan sabutan didepan masyarakat Lumajang, Selasa Malam (30/07). Dalam sambutannya SBY berpesan 7 hal kapada rakyat Lumajang.
Pertama, SBY mengajak seluruh rakyat Lumajang dan Rakyat Indonesia untuk menjadi Muslim yang baik. Secara tutur kata, sikap, dan perilakunya baik. Ia mengajak kepada umat muslim agar meniru Rosululloh sebagai tauladan yang baik.
Kedua, Presiden mengajak agar umat muslim untuk menjalankan ajaran islam yang benar, dengan berdasar Al-Qur'an dan Hadist. Jangan sampai mengikuti ajaran yang menyimpanag dari pedoman al-qur'an dan hadist.
Ketiga, sebagai hamba Alloh, presiden mengajak untuk saling menabur kebaikan, kasih sayang dan rukun dengan sesama serta toleransi. Sebab, masyarakat Indonesia sangat majmuk, berbeda suku, agama, bahkan berbeda dalam partai politik.
Keempat, SBY mengajak agar menjadi warga negara yang baik. Kebebasan dalam era demokrasi bukan bebas yang tanpa batas. Akan tetapi kebebasan yang dimiliki tidak boleh melenggar kebebasan orang lain.
Jika kebesaan yang diterapkan tidak berdasarkan pada hukum, maka negara akan kacau balau dan onar. Jika demikian, semua sektor akan terganggu. Pembagunan, perekonomian, pendidikan dan lainnya akan terganggu.
Kelima, SBY mengajak untuk menceritakan kebenaran, jangan suka menyebarkan fitnah. Jika pemerintah benar ceritkan yang benar, jika pemerintah ada kekurangan ceritakan kekurangan itu.
Keenam, Presiden mengajak dan menghimbau kepada rakyat Indonesia untuk berhenti mengeluh kemudian diganti dengan ikhtiar dan bekerja. Mengeluh 24 jam tidak akan merubah kedaan. Namun jika bekerja maka akan merubah keadaan.
Ketujuh, sebagai pemimpin yang akan habis masa jabatannya pada 2014 mendatang, ia megajak seluruh rakyat untuk mendukung pemerintah untuk memajukan bangsa ini. Tidak ada satu bangsa manapun yang tidak punya masalah. Bangsa yang menerima dengan keadaan itu seraya mencari jalan keluar maka akan jadi bangsa yang menuju hari esok yang baik.(Yd/red)
Pertama, SBY mengajak seluruh rakyat Lumajang dan Rakyat Indonesia untuk menjadi Muslim yang baik. Secara tutur kata, sikap, dan perilakunya baik. Ia mengajak kepada umat muslim agar meniru Rosululloh sebagai tauladan yang baik.
Kedua, Presiden mengajak agar umat muslim untuk menjalankan ajaran islam yang benar, dengan berdasar Al-Qur'an dan Hadist. Jangan sampai mengikuti ajaran yang menyimpanag dari pedoman al-qur'an dan hadist.
Ketiga, sebagai hamba Alloh, presiden mengajak untuk saling menabur kebaikan, kasih sayang dan rukun dengan sesama serta toleransi. Sebab, masyarakat Indonesia sangat majmuk, berbeda suku, agama, bahkan berbeda dalam partai politik.
Keempat, SBY mengajak agar menjadi warga negara yang baik. Kebebasan dalam era demokrasi bukan bebas yang tanpa batas. Akan tetapi kebebasan yang dimiliki tidak boleh melenggar kebebasan orang lain.
Jika kebesaan yang diterapkan tidak berdasarkan pada hukum, maka negara akan kacau balau dan onar. Jika demikian, semua sektor akan terganggu. Pembagunan, perekonomian, pendidikan dan lainnya akan terganggu.
Kelima, SBY mengajak untuk menceritakan kebenaran, jangan suka menyebarkan fitnah. Jika pemerintah benar ceritkan yang benar, jika pemerintah ada kekurangan ceritakan kekurangan itu.
Keenam, Presiden mengajak dan menghimbau kepada rakyat Indonesia untuk berhenti mengeluh kemudian diganti dengan ikhtiar dan bekerja. Mengeluh 24 jam tidak akan merubah kedaan. Namun jika bekerja maka akan merubah keadaan.
Ketujuh, sebagai pemimpin yang akan habis masa jabatannya pada 2014 mendatang, ia megajak seluruh rakyat untuk mendukung pemerintah untuk memajukan bangsa ini. Tidak ada satu bangsa manapun yang tidak punya masalah. Bangsa yang menerima dengan keadaan itu seraya mencari jalan keluar maka akan jadi bangsa yang menuju hari esok yang baik.(Yd/red)
Editor : Redaksi