Lumajang(lumajangsatu.com)- Beredar undangan pernikahan yang diduga mencatut sejumlah nama wartawan di Lumajang menuai protes dari anggota Forum Komunikasi Wartawan Lumajang (FKWL), Senin petang (24/10/2016).
"Ini jelas pencatutan nama tanpa ijin, saya sebagai ketua tidak pernah merasa di sms apalagi di telfon sama yang bersangkutan," ungkap Achmad Arif Ulin Nuha, Ketua FKWL saat dikonfirmasi lumajangsatu.com.
Baca juga: Kesepakatan Bersama Tiket Masuk Tumpak Sewu Semeru Lumajang 100 Ribu Per Wisatawan
Lebih lanjut, Achmad Arif menjelaskan jika undangan pernikahan itu tidak ada kaitannya dengan kinerja jurnalistik dan tidak sepatutnya dicatat dalam undangan pernikahan.
"Apalagi kegiatan ini tidak ada kaitannya dengan profesi kita sebagai jurnalis, ini murni kepentingan pribadi," tambah wartawan JTV itu.
Hal senada juga diungkapkan oleh Wawan Sugiarto alias Iwan wartawan TV-ONE, menurutnya ia tidak menyangka jika namanya juga akan dicatat sebagai penerima tamu dalam acara tersebut saat dihubungi yang punya hajat.
Baca juga: Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang
"Saya memang pernah ditelfon soal pernikahan itu, tapi saya tidak menyangka jika nama saya akan di tulis dalam surat undangan mas," ungkapnya.
Sementara itu, Priyo Suwoko yang punya hajat saat dikonfirmasi lumajangsatu.com via telfon mengaku sudah menghubungi dan meminta ijin kepada sebagian wartawan anggota FKWL.
Baca juga: Diterjang Ombak, Akses Jalan Alternatif Pasirian-Tempursari Lumajang Putus Total
"Sudah saya hubungi rekan-rekan mas jauh sebelumnya, kalau saya mau menikahkan anak saya pada november mendatang," ungkapnya.
Seperti diketahui, belasan undangan pernikahan berisi nama wartawan anggota FKWL sebagai terima tamu sudah menyebar kesejumlah calon tamu termasuk pejabat pemerintah kabupaten Lumajang. (Mad/red)
Editor : Redaksi