Lumajang (lumajangsatu.com) - Puncak gunung semeru yang diguyur hujan lebat seharian, mengakibatkan banjir lahar hujan menerjang sejumlah daerah aliran sungai lahar Jugosari Kecamatan Candipuro. Akibatnya empat truck penambang pasir terjebak banjir lahar hujan gunung tertinggi dipulau jawa, Kamis(01/12).
Meski tak ada korban jiwa, namun empat dari delapan truck lainnya belum bisa dievakuasi. Pasalnya, truk terkubur material lahar berupa pasir.
Baca juga: Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang
Para penambang tradisional dan sejumlah sopir truk secara bergotong royong mengeluarkan dua truk yang terjebak di tengah aliran banjir lahar.
Informasi yang dihimpun dari warga, sebelumnya terdapat delapan truk yang terjebak di tengah aliran sungai leprak Jugosari. Dengan bergotong royong para penambang dan sopir truk berusaha mengeluarkan truk yang terjebak untuk keluar dari sungai yang debit airnya kecill.
Baca juga: Diterjang Ombak, Akses Jalan Alternatif Pasirian-Tempursari Lumajang Putus Total
Empat truck di antaranya hingga kini masih belum bisa di evakuasi meski gotong royong. Karena roda truck tertanam material lahar berupa pasir dan batu.
Imam sala satu penambang pasir mengatakan, awalnya sekitar 8 truck terjebak banjir. Karena para sopir tidak tahu akan datang lahar dan tidak ada peringatan. "Padahal disini tidak hujan, ini masih tersisa 4 truck yang belum dievakusi," jelasnya
Baca juga: Maling Motor Asal Lumajang Beraksi 15 Lokasi di Kabupaten Jember
Para penambang mengaku kawatir dengan banjir susulan, mengingat meningkatnya curah hujan masih tinggi. Para penambang dan sopir truk pasir berharap, pemerintah kabupaten lumajang bisa memberikan alat sinyal tanda banjir datang. sehingga jika sewaktu waktu banjir datang/ para penambang dan sopir truk bisa menyelamatkan diri.(Mad/ls/red)
Editor : Redaksi