Lumajang (lumajangsatu.com) - Gempa yang terjadi tanggal 16 November 2016 sekitar jam 22.10 wib di km 127 Tenggara Malang dirsakan hingga Kabupaten Lumajang. Bahkan, data Dinas Pekerjaan Umum ada satu jalan Pasirian Tempursari yang retak akibat gempa tersebut.
"Ada jalan Pasirian-Tempursari yang rengat mas, akibat gempa yang terjadi bulan November lalu," ujar Hadi Prayitno, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Lumajang, Kamis (08/12/2016).
Baca juga: Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang
Hal itu menunjukkan bahwa Kecamatan Tempursari merupakan daerah yang paling riskan terkena dampak jika terjadi gempa di titik yang sama. "Kalau dilihat dengan tanah yang rengat itu, bahwa Tempursari adalah daerah paling rawan dampak gempa," jelasnya.
Baca juga: Diterjang Ombak, Akses Jalan Alternatif Pasirian-Tempursari Lumajang Putus Total
Sebelumnya, dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang menyebut dititik yang berdekatan sudah terjadi beberapa kali gempa. Hal itu menunjukkan bahwa di titik Tenggara Malang masih berpotensi terjadi gempa, baik skalanya lebih kecil atau lebih besar.
Baca juga: Maling Motor Asal Lumajang Beraksi 15 Lokasi di Kabupaten Jember
Dalam beberapa kejadian gempa dengan pusat gempa Tenggara Malang, tidak ada korban jiwa dan harta di Lumajang. Namun, harus jadi kewaspadaan sewaktu-waktu bisa terjadi gempa kembali.(Yd/red)
Editor : Redaksi