Baca juga: Diterjang Ombak, Akses Jalan Alternatif Pasirian-Tempursari Lumajang Putus Total
Lumajang(lumajangsatu.com)- Jembatan terpanjang di Lumajang yang berada di Jalur Lintas Selatan (JLS) yang menghubungkan desa Pandanwangi, Tempeh dan Selok Anyar, Pasirian ramai dikunjugi warga yang penasaran. Selama lebaran, mulai pagi hingga sore warga memadati dan beristirahat sembari mengabil gambar.
"Saya penasaran dengan jembatan baru ini, Ujar Slamet Riyadi warga Rowokangkung yang menyempatkan berfoto bersam pacarnya, Jum'at (12/08/2013)
Menurutnya, jembatan tersebut sangat bagus karena berda dekat pantai selatan. Sehingga hamparan persawahan dan pantai selatan sangat menakjubkan, disertai dengan angin yang bertiup agak kencang.
"Pemandangannya sangat bagus," Jelasnya.
Sementara itu, warga selok anyar mengaku senang dengan telah terhubungnya desa pandanwangi dan selok anyar. Sehingga, warga selok yang akan ke pandanwangi tidak perlu memutar lagi.
"Sekarang ke pandawnagi tidak perlu memutar lagi," Ungkap Newi warga Selok Anyar, Pasirian.
Saat bulan puasa, banyak sekali anak muda yang datang kejembatan yang memiliki panajang kurang lebih 300 meter itu. Bahkan, anak-anak muda yang datang sampai jam 12 malam.
"Saat bulan Ramadhan yang rame ketika subuh hingga pagi," Terangnya.
Jika nantinya jalan menuju pantai selatan ditanami pohon, bukan tidak mungkin akan menjadi objek wisata baru di Selok Anyar. Perpaduan pemandangan jemabatan dan hamaparan sawah sangat bagus, sehingga banyak warga yang penasaran.
"Sangat bagus sekali bisa melihat panatai dari atas," Pungkasnya.(Yd/red).
"Saya penasaran dengan jembatan baru ini, Ujar Slamet Riyadi warga Rowokangkung yang menyempatkan berfoto bersam pacarnya, Jum'at (12/08/2013)
Menurutnya, jembatan tersebut sangat bagus karena berda dekat pantai selatan. Sehingga hamparan persawahan dan pantai selatan sangat menakjubkan, disertai dengan angin yang bertiup agak kencang.
"Pemandangannya sangat bagus," Jelasnya.
Sementara itu, warga selok anyar mengaku senang dengan telah terhubungnya desa pandanwangi dan selok anyar. Sehingga, warga selok yang akan ke pandanwangi tidak perlu memutar lagi.
"Sekarang ke pandawnagi tidak perlu memutar lagi," Ungkap Newi warga Selok Anyar, Pasirian.
Saat bulan puasa, banyak sekali anak muda yang datang kejembatan yang memiliki panajang kurang lebih 300 meter itu. Bahkan, anak-anak muda yang datang sampai jam 12 malam.
"Saat bulan Ramadhan yang rame ketika subuh hingga pagi," Terangnya.
Jika nantinya jalan menuju pantai selatan ditanami pohon, bukan tidak mungkin akan menjadi objek wisata baru di Selok Anyar. Perpaduan pemandangan jemabatan dan hamaparan sawah sangat bagus, sehingga banyak warga yang penasaran.
"Sangat bagus sekali bisa melihat panatai dari atas," Pungkasnya.(Yd/red).
Editor : Redaksi