Lumajang (lumajangsatu.com) - Kondisi jalan di kilo meter 56 piket nol Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro semakin menghawatirkan. Pasalnya, longsor di sisi bawah jalan semakin melebar dan mendekati bibir jalan.
Samsul Arifin, Sekretaris Desa Sumberwuluh menyatakan, jalan di pinggir yang dekat longsor mulai retak-retak. Saat turun hujan, air masuk melalui celah tersebut sehingga mengakibatkan tanah menjadi bergerak dan rawan longsor.
Baca juga: Pemkab Lumajang Akan Merenovasi Wisata Alam Selokambang Lumajang
"Semakin mendekati bibir jalan mas, kondisi jalan juga retak-retak dan air hujan masuk dari celah itu yang membuat tanah jadi bergerak," ujar Samsul, Senin (26/02/2018).
Hingga kini arus lalulintas tetap dibuat satu jalur dan rambu pembatas masih tetap terpasang. Ada tumpukan material untuk menahan longsor, namun masih belum ada pekerjaan karena cuaca masih belum menentu.
Baca juga: Kuy, Merapat Asyiknya Ngopi di Padang Savana Pandanwangi Lumajang
"Ada material mas, tapi belum ada pekerjaan karena cuaca belum menentu. Jika dibangun dan hujan maka pasti longsor lagi karena belum kering," jelasnya.
Jika sampai jalur tersebut putus, maka jalur Lumajang-Malang lewat Selatan akan tertutup. Tak hanya itu, dua Kecamatan yakni Pronojiwo dan Tempursari akan sulit untuk diakses dengan kendaraan roda empat.
Baca juga: Camping di Ranu Regulo Senduro Lumajang Masih Jadi Primadona
"Kalau putus, maka hanya bisa menggunakan jalur curah kobokan, dengan catatan tidak terjadi banjir lahar Semeru. Jika banjir maka pasti tertutup total," pungkasnya. (Yd/red)
Editor : Redaksi