Lumajang (lumajangsatu.com) - Petani Tempursari dibikin pusing karena gagal panen akibat serangan bajing atau tupai. Hewan kecil dan gesit itu menghabiskan buah kakau (coklat), durian dan milik warga.
"Dua tahu terkahir kita gagal panen mas, kakau dan durian kami tidak bisa panen karena habis diserbu tupai," ujar Abdur Rohman, salah seorang warga Tempursari, Selasa (01/05/2018).
Kondisi serangan tupai semakin diperparah karena faktor cuaca yang terus menerus hujan. Alhasil, banyak buah kakau dan dirian milik warga yang tinggal sedikit dipohonnya dan sisanya langsung dihabiskan oleh kawanan tupai.
"Kan cuacanya hujan terus mas, jadi sisa-sisa buah durian dan kakau yang tidak rontok malah dimakan tupai," jelasnya.
Meski sudah diburu oleh petani, populasi tupai tetap banyak dan bersembunyi dihutan dan kebun-kebun warga yang tidak terawat. Karena gesit, jadi sangat sulit sekali untuk diburu oleh para petani.
Kondisi hutan yang sudah beralih fungsi juga menjadi salah satu faktor turun ke ladang warga. Bahkan, tak hanya tupai, gerombolan monyet juga terkadang turun dan memakan buah-buahan yang ditanam oleh warga.
"Karena persediaan makanan dihutan sudah habis mungkin mas, sehingga tupai dan monyet sampai turun ke ladang-ladang warga," pungkasnya.(Yd/red)
Baca juga: Kuy, Merapat Asyiknya Ngopi di Padang Savana Pandanwangi Lumajang
Editor : Redaksi