Tekung (Lumajangsatu.com) - Sofie Hendro (40), warga Desa Tukum Kecamatan Tekung, dalam dua tahun terakhir mengembangkan bisnis kuliner tradisional Dadar Gulung (Darlung) berbagai varian rasa. Berawal dari coba-coba untuk konsumsi sendiri , ketika diunggah di media sosial malahan diminati.
Sofie tak menyangka Darlung buatanya kini menjadi bisnis rumahan dengan omzet jutaan rupiah dalam sebulan. Awalnya hanya 2 varian rasa yang dijual, pisang dan coklat. Kini menjadi 9 varian rasa.
"Awalnya coba-coba, kini diseriusi karena banyak yang pesan," ujar Perempuan berkerudung saat ditemui lumajangsatu.com dirumahnya,Senin(13/8/2018).
Menurut Sofie, kue Darlung sering menjadi suguhan acara arisan, akikah, pertemuan keluarga, dan lainnya. Namun, saat ini lebih diminati sebagai camilan keluarga. “Rata-rata pemesan hanya dimakan untuk dirinya sendiri,” jelasnya.
Produk buatannya sendir i perhari bisa bomsetnya Rp. 400.000- Rp.800.000. Hasil usahanya ia pergunakan untuk perputaran modal dan kebutuhan sehari-hari.
"Senang rasanya ketika dagangan saya yang buat sendiri laku terjual, ternyata animo masyarakat begitu minat terhadap postingan saya di Facebook kala itu” Katanya lagi
Kini produk dadar gulungnya memiliki berbagai macam rasa seperti pisang coklat, keju,duren, nanas, susu,strawberryi dan blueberry.
Dalam kesempatan itu, Lumajangsatu.com menyicipi Darlung varian pisang coklat. Saat kulitnya yang empuk digigit langsungu keluar coklat meleleh melumer di lidah Rasa pisang bercampur coklat berikan sensasi kenikmatan darlung itu.
Darlung tradisional biasanya terisi manisan dari olahan parutan kelapa dan kacang-kacangan. Kini panganan ini mulai banyak diminati anak muda. (ind/red)
Editor : Redaksi