Lumajang (lumajangsatu.com) - Dalam Rangka menyambut Hari kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke 73. Gerakan Siswa Nasional Indonesia (GSNI) Cabang Lumajang mengadakan "Dialog dan Nobar Kebangsaan" dengan tema Jangan sekali-kali Melupakan Sejarah atau disingkat ‘JAS MERAH’. Acara ini bertempat di Taman Hutan Kota, Jl. Gajah Mada, Kepuharjo, Lumajang (16/08).
Turut mengundang Letkol H.M. Djuremi (Mbah Djuremi). Beliau adalah pejuang ’45 Kompi Abdul Djalal yang bergerilya bersama Kapten Kyai Ilyas dalam melawan penjajah di Lumajang. Serta Nur Cholidah selaku penulis buku "Menelusuri Jejak Perjuangan Kapten Kyai Ilyas".
Acara ini sendiri, bertujuan untuk mengajak Generasi Milenial khususnya pelajar dan Masyarakat Lumajang untuk lebih mengenang serta menghargai jasa-jasa para pahlawan yang telah gugur membela sekaligus mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Turut hadir Bapak Eko selaku BINMAS polres Lumajang, Kartini Ayu, GMNI Lumajang, dan perwakilan pelajar seperti SMKN 1 Lumajang ,SMKN 2 Lumajang, SMK Muhammadiyah Lumajang, SMAN Tempeh, SMAN 3 Lumajang, serta masyarakat umum.
Dalam sambutannya, Ananda Kenyo selaku ketua panitia mengatakan jika saat ini banyak pemuda terutama pelajar yang sudah terkena virus Hedonisme. Mereka lebih senang nongkrong di cafe, pacaran, nonton bioskop, dan meniru budaya luar dibandingkan harus mempelajari sejarah perjuangan bangsanya sendiri. Padahal jika bukan kita selaku generasi muda yang cikal bakalnya menjadi penerus bangsa maka siapa lagi yang akan melanjutkan perjuangan para pahlawan.
H.M. Djuremi atau akrab disapa Mbah Djuremi adalah Veteran saksi hidup heroiknya perjuangan para Bunga Bangsa mengusir penjajah di bumi Lamajang bersama Kapten Kyai Ilyas. Beliau Bergerilya bersama dengan Kapten KYAI ILYAS dalam merjuangkan Kemerdekaan Indonesia diwilayah Kabupaten Lumajang. Saat ini, mbah Djuremi berumur 91 Tahun dan tinggal bersama keluarganya di salah satu Perumahan yang berada di Desa Sumberjo, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang.
"Saya sangat mengapresiasi kegiatan Dialog dan Nobar kebangsaan pada malam ini. Karena mengundang bintang Tamu pejuang asli Lumajang yang murni pada saat itu berjuang untuk melawan penjajah di Indonesia khususnya Lumajang. Nah ini bisa jadi refleksi untuk generasi muda agar paham betul tentang bagaimana perjuangan pahlawan-pahlawan dalam merebut serta mempertahankan Kemerdekaan," ujar Kartini Ayu.
Polres Lumajang juga mempertontonkan video dokumenter tentang bagaimana potret generasi muda Lumajang saat ini. Banyak dari mereka yang mengotori kemerdekaan dengan cara mabuk-mabukan, Narkoba dan Sex bebas. Polres Lumajang juga menghimbau masyarakat khususnya generasi muda untuk selalu mengisi kemerdekaan dengan hal-hal positif karena pemuda adalah sebagai tonggak jati diri suatu bangsa.
Bapak Djuraemi berpesan untuk para pemuda untuk tetap jaga persatuan dan kesatuan NKRI, jangan mau diaduh domba oleh pihak manapun dan siapapun. Dan jangan kotori kemerdekaan dengan hal-hal yang tidak berguna. MERDEKA!.(Red)
Jurnalis Pelajar : Ananda Kenyo, Siswi SMK Muhammadiyah Lumajang
Baca juga: Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan
Editor : Redaksi