Lumajang (lumajangsatu.com) - Bupati dan Wakil Bupati Lumajang, Cak Thoriq dan Bunda Indah melanjutkan safari sidak ke OPD yang ada di Sekretariat Daerah Kabupaten Lumajang, Jum'at pagi (28/9/2018). Beberapa Bagian di sekretariat daerah menjadi sasaran sidak.
Cak Thoriq masuk ke Dinas Komunikasi dan informatika (Diskominfo) Kabupaten Lumajang, Bagian Pembangunan, Bagian layanan Pengadaan Barang dan Jasa, Badan Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Lumajang. Saat di Diskominfo, Cak Thoriq menanyakan pengelolaan Web Pemerintah, serta melihat peralatan dan perlengkapan dokumentasi.
Baca juga: Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang
Sementara di tempat yang lain, Cak Thoriq meminta agar ruangan kerja tetap tertata dengan rapi dan tetap menjaga kebersihan. "Kalau tempat kerja bersih, bekerja semangat," jelasnya.
Sedangkan Bunda Indah yang sidak ke Bagian Humas dan Protokol, ditemui Kabag Humas dan Protokol bersama Kasubag Pemberitaan dan Kasubag Liputan. Bunda meminta agar tetap melakukan koordinasi dengan Diskominfo terkait penyebarluasan informasi kepada masyarakat. "Nanti lakukan koordinasi dengan diskominfo karena tupoksinya saling terkait," ungkapnya.
Baca juga: Diterjang Ombak, Akses Jalan Alternatif Pasirian-Tempursari Lumajang Putus Total
Bunda Indah sempat menyinggung pentingnya komunikasi dan informasi pembangunan dan pemerintahan, sebagai "branding" kinerja Pemda Kabupaten Lumajang. Apalagi, saat ini perhatian masyarakat sudah bergeser pada media sosial. Hal itu, perlu diantisipasi dengan ketersediaan sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi dan ketrampilan di bidang IT maupun dalam jurnalistik.
Baca juga: Maling Motor Asal Lumajang Beraksi 15 Lokasi di Kabupaten Jember
Di sisi lain, Kasubag. Pemberitaan pada Bagian Humas dan Protokol, Drs. Mirwannudin yang menemui Bunda Indah menyampaikan bahwa pihaknya selalu berkordinasi terkait penyebarluasan informasi "Press Release" dengan Diskominfo agar disebarkan melalui Web Pemkab Lumajang. "Hambatan yang hadapi bagian Humas dan Protokol adalah keterbatasan IT penunjang yang ada. Sjauh ini telah mengajukan usulan pengadaan IT tersebut, namun hingga satu tahun ini belum juga terealisasi," ungkapnya. (hms/red)
Editor : Redaksi