Kuliner

Rujak Cingur Mbok Suwarni Gang Wahab -Lumajang Masih Laris Manis

lumajangsatu.com
Rujak Cingur Mbok Suwarni Gang Wahab -Lumajang Masih Laris Manis. (Foto By Indana)

Lumajang (lumajangsatu.com) - Rujak Cingur Mbok Suwarni ini menggunakan lidah sapi sebagai salah satu bahannya, disamping aneka sayuran, seperti kangkung, kecambah, bengkuang dan mentimun.

Kali ini penjual rujak cingur legendaris ada di Gang Wahab -Lumajang. Rumah yang ada tulisannya Rujak Bu Suwarni terpampang jelas.

Baca juga: KPU Mulai Distribusikan Logistik Pilkada Lumajang 2024

Ada pula yang berdiri di etalase dimana tampak ada dua orang ibu yang tengah meracik bumbu rempah rujak cingur. Ibu yang tampak lebih tua mengulek bumbu di dalam cobek yang besar, sedang yang lebih muda darinya tengah memotong cingur, atau bagian moncong dari sapi.

Rupanya, pemilik rujak cingur yang konon berdiri sejak tahun 70-an itu bernama, Bu Suwarni . Sesuatu yang istimewa dari rujak cingur ini adalah, bumbunya, harum petisnya sudah menggoda indera penciuman.

Baca juga: Beredar Foto Mesra Mirip Ketua DPRD Lumajang, Masyarakat Peduli Moral dan Pendekar Lapor ke BK Dewan

Paduan rasa asam, manis dan sedikit cubitan rasa pedas menemani segarnya aneka sayuran dan buah. Lalu, dilengkapi dengan uniknya aroma petis yang menjadi aktor utama di bumbunya.

Rujak cingur racikan Bu.Suwarni, yang paling utama adalah daging cingurnya berlimpah, bersih dan tanpa bau amis. Selain itu rujaknya juga memiliki kekenyalan yang pas, tidak alot dan juga tidak terlalu lunak.

Satu porsi yang tersaji di Rujak ini juga sangatlah berlimpah, cukuplah untuk berdua kecuali ketika perut tengah keroncongan. Untuk rujak cingur yang spesial ini, harganya juga sangat spesial.

Baca juga: Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

“Lima Belas Ribu Rupiah untuk satu porsinya untuk yang paling spesial,” kata Dia saat ditanya oleh Tim Lumajangsatu.com.

Olahan kuliner warga Lumajang masih terus diingat dan dicari oleh pelanggannya. (ind/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru