Lumajang (lumajangtsatu.com) - Ribuan Santri se Kabupaten Lumajang tumpah ruah di lapangan Alun-alun Lumajang.Dengan bepakaikan serba purtih, mereka merayakan hari Santri yang ditetapkan oleh Presiden Jokowidodo pada tanggal 22 Oktober.
BACA JUGA : Cak Thoriq Minta OPD Percepat Pembangunan Infrastuktur di Lumajang
Baca juga: Dua Paslon Saling Klaim Menang Pilbup Lumajang, Ini Kata KPU Lumajang
Jangan sekali-sekali ada orang yang ingin merubah NKRI dan Pancasila. Kita tidak rela negara kita dirubah oleh sistem yang akan merusak Indonesia. Kita para santri harus melawan seperti hal pejuang terdahulu "Resolusi Jihad".
Hal itu disampaikan Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, M.ML., saat bertindak sebagai pemimpin apel dalam rangka Hari Santri Nasional tahun 2018, di Alun-Alun Kabupaten Lumajang, Senin (22/10/2019) pagi. Peringatan Hari Santri tahun ini bertemakan "Bersama Santri Damailah Negeri".
Dalam amanatnya, Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, M.ML., membacakan amanat tertulis Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin, yang intinya pemerintah sudah semestinya memberikan apresiasi bagi perjuangan kaum santri yang secara nyata memberikan andil besar bagi terbentuk dan terjaganya NKRI.
Oleh karena itu, peringatan hari santri harus dimaknai sebagai upaya memperkokoh segenap umat beragama agar saling berkontribusi mewujudkan masyarakat yang bermartabat, berkemajuan, berkesejahteraan, berkemakmuran dan berkeadilan.
Baca juga: Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning
Hari santri tahun 2018 ini, merupakan momentum untuk mempertegas peran santri sebagai Pionir Perdamaian, yang berorientasi pada spirit moderasi Islam di Indonesia.
BACA JUGA : Bunda Indah Nyatakan Perang Pada Maksiat dan Narkoba di Lumajang
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Lumajang menyerahkan medali perak Kompetisi Sains Madrasah tingkat Nasional, atas nama Jasmine Ghina Ilmi Azkiyah, MI Nurul Islam Kota.
Baca juga: Strategi Cak Thoriq Ning Fika Turunkan Angka Stunting di Lumajang dan Dukung Program Presiden
Apel Hari Santri diikuti oleh Forkopimda, Jajaran pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lumajang, dan santri dari berbagai Pondok Pesantren di Kabupaten Lumajang. (hms/ls/red)
Editor : Redaksi