Perumahan Lumajang

Program Rumah Bersubsidi Pak Jokowi di Lumajang Diduga Tidak Tepat Sasaran

lumajangsatu.com
Salah satu perumahan bersubsidi yang tidak ditempati oleh pembelinya

Lumajang (lumajangsatu.com) - Program Presiden Joko Widodo 1 juta rumah di Kabupaten Lumajang diduga tidak tepat sasaran. Pasalnya, setelah rumah selesai dibangun, masih banyak rumah bersubsidi tersebut tidak ditempati.

Padahal, sudah sangat jelas dalam dokumen kontrak setelah 60 hari penyerahan tidak ditempati maka subsidi harus dicabut oleh mitra. Di Lumajang, sejumlah rumah bersubsidi dari pemerintah ditangani oleh BTN.

Salah satunya yang terlihat di Perumahan Gardenia dengan jumlah 53 perumahan. Namun, yang ditempati menetap tidak lebih dari 20 rumah saja, sedangkan sisanya belum ditempati dan hanya dijadikan rumah singgah dan juga investasi.

"Masih banyak yang tidak ditempati mas, padahal perumahan ini sudah selesai diserahkan satu tahun yang lalu," ujar Ifun, salah seorang warga, Senin (05/11/2018).

Warga berharap kepada pemerintah segera melakukan pemantauan dan sidak. Agar uang negara yang diperuntukkan untuk warga yang membutuhkan rumah bisa tepat sasaran. "Kita berharap pemerintah lakukan pengawasan," pintanya.

Saat sejumlah wartawan mendatangi Bank BTN Cabang Lumajang pempinan sedang ada tugas diluar. "Pimpinan sedang ada tugas diluar mas, nanti saya kontak ketika pimpinan kami sudah ada di kantor," jelas salah seorang pegawai bank.(Yd/red)

Baca juga: Komisi A DPRD Dukung Pendekatan Humanis Satpol PP Pada Pelajar Lumajang

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru