Angkutan Lumajang

Sopir AngKot Lumajang Tertolong Wisatawan Semeru

lumajangsatu.com
Suraji, Ketua Paguyuban Sopir AngKot Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Angkutan Kota (AngKot) di Lumajang seakan hidup segan mati tak mau. Munculnya banyak pilihan jasa transportasi seperti ojek online membuat jasa AngKot mulai banyak ditinggalkan terurtama diwilyah kota.

"Sekarang pendapatan kita jauh menurun mas, sejak adanya ojek online pengguna jasa AngKot diwilyah kota turun drastis," ujar Suraji, Ketua Paguyuban AngKot Lumajang, Kamis (15/11/2018).

Namun beruntung, AngKot Lumajang sedikit tertolong dengan banyaknya wisatawan yang hendak ke Ranu Kumbolo dan Semeru lewat Lumajang. Para sopir angkot minimal dalam seminggu melayani satu kali carteran untuk mengantar wisatawan ke Ranu Pane.

"Alhamdulillah mas, kita tertolong dengan banyaknya wisatawan yang datang ke Semeru mulai lewat Lumajang. Kita dalam seminggu ada minimal satu kali mengantarkan wisatawan," jelasnya.

Yang banyak diantar oleh AngKot adalah wisatawana manca negara. Biasanya, setiap kali carter angkot wisatawan dikenakan tarif antara 500-600 ribu rupiah.

"Kita tidak boleh dibawah harga itu mas, karena kita disuruh menyesuikan dengan harga jasa angkutan yang dari Malang. Sebenarnya dengan 500 ribu saja kita sudah untung banyak dan bisa lebih murah sebenarnya," tuturnya.

Para sopir AgKot berharap wisata Lumajang semakin maju terutama yang menuju Senduro dan Ranu Pane. Jika semakin banyak pendaki yang datang lewat terminal Minak Koncar, maka pendatan para sopir bisa bertambah.

"Semoga pemerintah terus melakukan promosi ke Semeru lewat Lumajang," pungkasnya.(Yd/red)

Baca juga: DPRD Lumajang Siap Support Peningkatan Kapasitas dan Profesionalitas Wartawan

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru