Lumajang (lumajangsatu.com) - Orkes Lokal Lumajang AIRA, mungkin banyak kalangan yang masih belum mengenal Orkes dangdut koplo asli Lumajang ini. Orkes salah satu Grup Dangdut beraliran Koplo Jap dan Koplo Tabla yang merupakan Sub- Stream dari dangdut koplo.
Didirikan di Lumajang pada tahun 2013, di pimpin oleh Arik Wicaksono dengan tujuan ingin mempersembahkan segala musik sesuai selera rakyat indonesia. Setelah sukses pada show perdananya pada tahun 2013, secara tak sengaja dokumentasi CD dan Youtube beredar luas berhasil merebut perhatian masyarakat Lumajang .
Hal ini berpengaruh pula pada show- show Aira selanjutnya tak lupa pula tradisi sawer masyarakat setempat yang mampu meraup hingga jutaan rupiah. Namun, tentu saja tidak semua orkes punya penggemar dan bisa manggung setiap hari.
"Soalnya persaingan antar orkes makin ketat. Kalau nggak punya jaringan, link, ya habis hanya tinggal nama itu," kata Ayik Ketua Orkes lokal itu.
Musik dangdut sekarang ini dituntut sangat atraktif. Beda dengan dangdut-dangdut lawas yang mendayu-dayu.
Arik dkk juga selalu update soal tren musik. Lagu-lagu yang baru dirilis, genre apa saja, segera dimakan. Lalu aransemennya dirombak sesuai aliran Aira. Sehingga remaja-remaja belasan tahun pun terbuai dengan permainan para musisi yang usianya sebaya orangtua atau kakek-nenek mereka itu.
"Meskipun kita hanya manggung di lokal Lumajang, tetapi kita tidak boleh patah semangat untuk terus berkarya" kata pria asli kedungrejo itu.
Selama mungkin mereka akan mempertahankan Orkes Aira, Selama masyarakat masih mengapresiasi musik dan terhibur, mereka akan terus bermusik. Bagi dia, penggemar Aira itu adalah saudara. (ind/ls/red)
Editor : Redaksi